Angin kencang dan cuaca Ekstrem para nelayan pantura enggan melaut

Babatpost.com – Angin kencang dan cuaca Ekstrem para nelayan pantura enggan melaut, Nelayan di daerah pantura Jawa Barat, tepatnya Cirebon dan Indramayu sedang mengalami masa susah, karena sejak beberapa hari terakhir mereka enggan melaut karena cuaca yagn tak pasti dan angin yang cukup ekstrem.

Ketua Kelompok Nelayan Cirebon, Karsidi menuturkan sejak sebulan yang lalu nelayan di pantura Cirebon tidak melaut akibat cuaca ekstrem. Mereka takut dengan kondisi cuaca yang cepat sekali berubah.

Read More
Berita Terkait :  Staf khusus jelaskan pernyataan Menaker soal tingginya upah minimum

“Nelayan dengan perahu dibawah 10 gross ton (GT) sudah tidak melaut sesekali dipaksakan untuk melaut hanya dengan jarak 20-25 mil,” ungkapnya, Rabu (12/10/2016).

Sedangkan, lanjut Karsidi, untuk nelayan yang perahunya diatas 15 GT masih tetap bertahan untuk melaut namun dengan dibekali berbagai perlengkapan seperti radio, GPS, pelampung dan alat lainnya untuk memantau cuaca.

“Dengan kondisi ini, pendapatan nelayan turun drastis yang dulunya bisa mendapatkan 20 hingga 30 ton sekarang hanya bisa membawa pulang sekira 5 hingga 10 ton,” ucapnya.

Berita Terkait :  Soal Ustadzah Nani Yang Salah Tulis Ayat Al-Quran, Aa Gym Memberikan Sarannya

Karsidi mengaku para nelayan akan tidak melaut dimulai dari bulan November mendatang pasalnya cuaca akan sangat ekstrem jika dipaksakan untuk pergi melaut.

“Untuk itu, sekarang masih banyak nelayan yang bertahan melaut untuk bekal ketika mereka tidak bisa melaut dan banyak juga nelayan yang akan beralih profesi menjadi kuli kasar hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” terangnya.

Sementara, nelayan asal Indramayu, Ujang (44) mengaku para nelayan setempat yang kapasitas perahunya di bawah 30 gross ton lebih memilih tidak melaut ketika cuaca buruk.

Berita Terkait :  Utang Pemerintah RI Tambah Rp 1.062 T, Sejak Jokowi Memimpin

“Kalau perahu kecil kan lebih berbahaya ketika terkena gelombang ombak yang tinggi. Resikonya juga lebih berat,” ujarnya.

Ujang menambahkan nelayan yang kapasitas perahunya diatas 30 gross ton, saat ini tetap melaut. Akan tetapi, mereka pun selalu dihantui rasa takut dengan cuaca yang sering berubah.

 

 

 

Angin kencang dan cuaca Ekstrem para nelayan pantura enggan melaut

Related posts