Buni Yani Pengupload Video Surat Al Maidah Ahok, ngerengek minta dibebaskan

Buni Yani

Babatpost.com – Buni Yani Pengupload Video Surat Al Maidah Ahok, ngerengek minta dibebaskan, Apakah anda sudah tahu siapakah orang yang pertama kali mengunggah video Surat Al Maidah ayat 50 yang tenar beberapa hari ini. Dia adalah Buni Yani. Tak perlu waktu lama relawan KOtak Adja segera melaporkannya ke pihak kepolisian.

Usai dilaporkan kepolisi lantaran menyebarkan fitnah terhadap ahok, Buni yani kini sangat gusar sekali ketakutan membayangkan akan hidup di balik jeruji besi akibat ulahnya sendiri

Read More
Berita Terkait :  Kemendagri perpanjang dua Inmendagri PPKM langkah waspada Omicron

lewat akun facebooknya, Buni yani  kini merengek rengek minta bantuan hukum gratisan kepada teman temannya agar terhindar dari jeratan hukum yang kini harus ia hadapi

” Kawan2, saya dapat kabar akan dilaporkan ke polisi karena upload video dan transkripnya. Kalau ada yang bisa membantu saya dengan bantuan hukum, saya akan sangat berterima kasih.

Sebagai warga negara yang baik, saya siap menghadap polisi dan menjelaskan posisi saya sebagai peneliti media dan mantan praktisi media. Mudahan ini tidak mengganggu pekerjaan dan kegiatan akademik saya ” Tulis Buni Yani sebagaimana dikutip islamnkri.com lewat akun facebooknya
Sebagaimana Dilansir Islamnkri.com Dari kompas.com, Kelompok relawan Kotak Adja (Komunitas Muda Ahok Djarot) melaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016) terkait video Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang membuat heboh beberapa hari terakhir.

Berita Terkait :  TI sebagai solusi hadapi kompleksitas Pemilu 2024

Laporan itu diterima dengan nomor TBL/4873/X/2016/PMJ/Dit Reskrimsus.

Ketua Kotak Adja, Muannas Alaidid mengatakan pihaknya melaporkan akun Facebook bernama SBY (Si Buni Yani) yang diduga pertama memprovokasi masyarakat dengan memposting potongan dari video asli.

“Kami melihat adanya pengunggahan video viral di Facebook tidak utuh dan sepotong-potong sehingga menimbulkan multitafsir dan kesalahpahaman,” kata Muannas di Mapolda Metro Jaya, Jumat.

Muannas mengaku melapor atas inisiatifnya sendiri. Ia juga melihat adanya niat jahat dari pelaku untuk mengadudomba masyarakat. Akun Facebook itu kini telah dihapus pemiliknya.

“Hasil temuan kami ternyata akun ini juga menyebarkan form registrasi salah satu pendukung pasangan calon di Pilkada DKI, yang bersangkutan adalah pendukung salah satu pasangan calon,” ujar Muannas.

Berita Terkait :  Prof Arif Satria terpilih sebagai Ketum ICMI periode 2021-2026

Muannas pun melaporkan tersebut melanggar Pasal 28 UU 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi dan Transaksi Elektronik tentang penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.

Terkait dengan beberapa pihak yang sebelumnya melaporkan Ahok atas penistaan agama, Muannas justru meminta polisi juga mengusut secara tuntas sebab meresahkan masyarakat.

“Kami mengharapkan warga DKI khusus umat Islam tidak terpancing dan terprovokasi dan tetap obyektif menyikapi sehingga pelaksanaan pilkada 2017 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

 

 

 

Buni Yani Pengupload Video Surat Al Maidah Ahok, ngerengek minta dibebaskan

Related posts