Inilah Motor Futuristik dengan Teknologi yang Mendahului Zaman Besutan Kawasaki

BABAT POST – Pada ajang Internasional Motorcycle Intermot 2016 di Colegne Jerman 5-9 Oktober Kawasaki resmi memperkenalkan motor futuristik dengan teknologi yang mendahului zaman, untuk pasar tahun 2017.

Kawasaki mengumumkan edisi terbatas H2 hanya dikeluarkan untuk 120 unit dengan menggunakan bahan CFRP (Carbon Reinforced Polymer) pada bagian cowling depan, yang mengubah rupanya dibandingkan model H2 biasa. Membedakannya lagi adalah finishing cat keseluruhan yang didatangkan dengan warna matt.

Read More
Berita Terkait :  Kawasaki belum mau kembali ke MotoGP, ini alasan sang bos

Setiap dari 120 unit ini akan dilengkapi plat khusus yang ditandai dengan nomor seri pada bagian sisi unit supercharger. Kami percaya, ia akan dibeli oleh kolektor dan harganya pasti akan meningkat untuk beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, seluruh suspensi model H2 menggunakan OHLINS TTX yang memiliki lebih banyak fungsi kontrol. Kawasaki mengklaim ia meningkatkan kualitas kontrol dengan pertambahan 22 fungsi tekanan yang sangat membantu saat melaju kencang, motor tak agresif.

Fungsi layar spidometer “bank angle display” pada instrumentasi menunjukkan sejauhmana Anda bisa ambil waktu tikungan. Kelebihan elektronik ini disumbangkan oleh komputer 6-Axis Bosch yang baru termasuk sistem ABS elektronik sewaktu memperlakukan tikungan.

Berita Terkait :  Dukungan IMI Pada Kampanye FIA

Ini adalah realitas dalam industri sepeda motor supersport yang semakin canggih. Komputer membuat motor lebih mudah dan aman.

Sementara itu keputusan bergabungnya Yamaha dan Honda untuk menguasai pasar skutik di Jepang, disambut baik Yamaha. Produsen sepeda motor berlambang garpu tala ini, sesumbar akan bekerja sama dengan Honda mempopulerkan skuter listrik secepat mungkin.

Katsuaki Watanabe selaku Managing Executive Officer & Director, Yamaha Motor Co., Ltd. menuturkan, akibat banyaknya pilihan jenis transportasi jarak pendek, termasuk sepeda listrik dan mocil, market kategori kendaraan bermotor Kelas-1 di Jepang telah menyusut dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, pabrikan disana menghadapi berbagai tantangan, termasuk kepatuhan terhadap standar keselamatan dan peraturan emisi yang menjadi lebih ketat dalam beberapa tahun mendatang, serta mengejar produk listrik.

Berita Terkait :  IXOR 2016 Tetap Gunakan Pertaturan yang Sama dengan Tahun 2015

“Kami percaya bahwa aktifitas kolaborasi ini, yang akan dimulai sebagai aliansi OEM, akan melampaui kerangka kerja dari aliansi pasokan produk dan mengukir budaya sepeda motor masa depan di Jepang”, kata Watanabe seperti dilansir dilansir AsiaNikkei, Jumat (7/10/2016)

Honda dan Yamaha paham bahwa kerjasama ini diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut di masa depan dan berdasarkan pemahaman ini, kedua pabrikan akan berusaha untuk menjalin kerjasama di kategori Kelas-1 di pasar domestik Jepang.

Related posts