BABAT POST – Di tahun 2016 ini Portugal mencatat sejarah karena memenangi Piala Eropa untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Prancis 1-0 saat final. Tapi, sukses itu sepertinya membuat pasukan Fernando Santos terlena. Buktinya, mereka dihajar Swiss 0-2 saat laga pembuka kualifikasi Grup B.
Portugal pun tidak akan pilih kasih selama mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2018. A Selecao das Quinas akan menganggap serius semua pertandingan lantaran enggan kehilangan angka lagi.
Hasil itu membuat Portugal terdampar di dasar klasemen sementara. Sedangkan Swiss menempati posisi pertama, dibuntuti Latvia yang juga meraih tiga angka. Ini membuat jalan Portugal menuju Rusia menjadi terjal.
Karena itulah Portugal ingin memaksimalkan semua laga tersisa lantaran ingin lolos otomatis ke Negeri Beruang Merah. Itu akan diawali saat melawan Andorra di Estadio Municipal de Aveiro, Sabtu (8/10/2016).
“Kami akan menyerang sebanyak mungkin dan berusaha mencetak gol secepatnya. Saya tahu banyak orang menganggap kami sebagai favorit. Dan, kami mengakui jadi favorit. Tapi, kami tidak bisa lengah,” ucap Santos, dilansir skysport.
Santos ingin para pemain tidak jumawa meski Andorra berperingkat 203 dunia dan belum pernah menang lagi selama 12 tahun. Terakhir kali Tricolors tersenyum saat unggul 1-0 kontra FYR Macedonia, 13 Oktober 2004, waktu kualifikasi Piala Dunia 2006.
“Bagi kami setiap pertandingan itu sama pentingnya. Kami tidak akan terpengaruh dengan nama tim lawan. Para pemain kami tahu semua detail tentang Andorra. Mereka pasti akan bermain dengan hampir semua pemain ada di kotak pertahanan,” tambah Santos.
Santos akan membuktikan ucapannya dengan berniat menurunkan skuat terbaiknya, termasuk Cristiano Ronaldo. Biasanya, CR7 kerap diistirahatkan jika Portugal hanya menghadapi tim antah berantah.
Kehadiran Ronaldo diharapkan dapat mengembalikan peruntungan Portugal. Soalnya, ketika dilumat Swiss, gelandang serang Real Madrid itu tidak ikut karena cedera. Ya, Eder dkk perlu angka penuh agar keluar dari zona merah.
Perkiraan Pemain
Portugal: 4-3-3
Rui; Alves, Pepe, Fonte, Guerreiro; Moutinho, Carvalho, Silva; Ronaldo, Eder, Quaresma
Pelatih: Fernando Santos
Andorra: 4-1-4-1
Pol; Rubio, Lima, Llovera, Garcia; Vales; Clemente, Alaez, Vieira, Martinez; Riera
Pelatih: Koldo Alvarez