Para Pemain Film DPO Ikut Terseret Dalam Kasus Kepemilikan Senjata Ilegal Gatot Brajamusti

BABAT POST – Para pemain dalam film DPO besutan Gatot Brajamusti ikut terseret dalam kasus kepemilikan senjata ilegal. Salah satu yang ikut diperiksa oleh pihak berwajib adalah Torro Margen dan Nabila Putri. Namun, Nabila yang direncanakan diperiksa ternyata tak memenuhi panggilan polisi.

“Untuk saudari Nabila sampai saat ini kami belum dapat informasi jadi kami akan melakukan panggilan kedua,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Teuku Arsya Khadafi di kantornya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Read More
Berita Terkait :  Teuku Wisnu Ungkap Cerita Saat Diserang Sakit Asam Lambung

Menurut beberapa keterangan yang didapatkan oleh polisi, Nabila diperlukan dalam penyidikan karena terlibat dalam film yang dibesut oleh penasihat spiritual tersebut. Dalam film itu, Nabila berperan sebagai Julie, seorang polisi wanita alias Polwan.

“Karena menurut keterangan Torro yang banyak tahu tentang penggunaan senjata adalah yang berperan sebagai polisi,” ujar Kompol Teuku Arsya Khadafi.

Dalam pengakuannya kepada media, Nabila juga sempat menyebutkan bahwa dalam film tersebut ia menjadi seorang polisi pemberantas kejahatan, memberantas narkoba, dan menggunakan senjata api asli jenis pistol.

Nabila ketika itu juga tak menyangka jika senjata tersebut ilegal karena selama menjalani proses syuting ia tidak menanyakan secara rinci. Apalagi ia juga didampingi oleh orang yang mengawalnya secara prosedural.

Berita Terkait :  Doddy Bakal Pindahkan Makam Vanessa Angel dan Bangun Museum

Rencananya, selain Torro Margen dan Nabila Putri yang belum bisa memenuhi panggilan, penyidik juga bakal memanggil lagi beberapa artis yang masih disembunyikan namanya.

“Nanti akan kami sampaikan lagi,” tuturnya.

Sementara itu setelah menjalani pemeriksaan lebih dari dua jam, Torro pun keluar dengan tenang. Ia bahkan tak menampakkan rona khawatir, takut atau was was meskipun dirinya dicecar sekitar 20 pertanyaan selama di dalam.

“Ada 20 pertanyaan. Berkaitan dengan saya sebagai pemain di film DPO,” kata Torro Margen di Resmob Polda Metro Jaya, kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (4/10).

Selama diperiksa, Torro Margen mengaku tak mendapatkan pertanyaan yang menyulitkannya. Ia merasa sangat nyaman karena suasana yang dibangun oleh penyidik sangat kekeluargaan. Pria bersuara serak itu pun menjawab sesuai dengan keperluannya.

Berita Terkait :  Tak masuk akal, Reza Artamevia baru nyadar kalau dicekokin narkoba oleh Gatot Brajamusti

“Sangat nyaman, kekeluargaan. Ya saya jawab yang setahu saya saja. (Terkait senjata yang dipakai di tahun 2007) itu nanti dari pihak penyidik. Nanti sajalah tunggu,” ujarnya.

Torro menambahkan jika dirinya mengenal Gatot Brajamusti semenjak pria yang dikenal sebagai penasehat spiritual itu menduduki kursi Ketua PARFI (Persatuan Artis Film Indonesia). Namun, ia mengaku hanya sekadar kenal saja.

“Ya sejak 2012 saya kenal sejak beliau saat beliau jadi Ketua PARFI. Jadi gak ada komunikasi sama sekali. Ya bersahabat saja, berteman saja,” tukas Torro Margen.

Related posts