Isu Tak Sedap Guncang Karier Wayne Rooney di Manchester United

BABAT POST – Belakangan posisi bermain Wayne Rooney cukup menjadi perdebatan publik. Pria berusia 30 tahun ini pun mengaku lelah dan menegaskan akan bermain di posisi mana pun sesuai instruksi pelatih.

Sejatinya, Rooney adalah seorang penyerang. Namun, posisi bermainnya berubah menjadi gelandang sejak Manchester United ditangani oleh Louis van Gaal.

Read More

Perubahan posisi bermain juga dialami Rooney di level tim nasional. Sontak, hal itu menimbulkan perbincangan dan kerap dibahas oleh sejumlah media.

Rooney mengaku sudah jenuh dengan pembicaraan tersebut. Ia pun menekankan di hadapan awak media bahwa hanya pelatih yang bisa menentukan perannya di lapangan.

“Saya merasa sedikit lelah dengan pertanyaan apakah saya bermain sebagai striker, gelandang, atau di posisi nomor 10. Saya sudah menjawab pertanyaan itu berkali-kali, dan jawaban saya sama,” kata Rooney.

“Saya akan bermain sesuai dengan keinginan manajer. Saya tak menentukannya sendiri. Saya hanya meyakini instruksi yang diberikan Gareth Southgate (pelatih sementara Inggris), dan saya akan mengerahkan kemampuan terbaik,” ucapnya.

Dalam dua pertandingan terakhir bersama Manchester United, Rooney hanya dijadikan pemain cadangan oleh sang pelatih, Jose Mourinho.

Terkait keputusan tersebut, Rooney memang mengaku agak kecewa. Akan tetapi, Rooney bisa menerimanya dengan lapang dada.

“Sebagai pesepak bola, tentu saja Anda ingin bermain. Ini adalah pekerjaan saya. Saya mencintai sepak bola, dan saya suka terlibat di dalam tim,” tutur Rooney.

“Saya tidak bermain sejak menit pertama, tetapi saya harus bekerja keras untuk kembali menjadi starter,” ujar dia menambahkan.

Rooney dan rekan-rekannya di timnas Inggris akan melakoni dua partai kualifikasi Piala Dunia, yakni melawan Malta pada Sabtu (2/10/2016), serta Slovenia pada Selasa (11/10/2016).

Saat ini, Inggris berada di urutan kedua klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia dengan raihan tiga poin.

Poin itu didapat Inggris berkat kemenangan 1-0 atas Slowakia pada 4 September 2016.

Sementara itu masa depan Wayne Rooney bersama Manchester United kembali diguncang isu tak sedap. Pasalnya, Direktur marketing Asosiasi Sepak Bola China (CFA) Li Jiuquan mendesak kapten Setan Merah untuk segera mempertimbangkan pindah ke wilayah Timur Jauh.

Tawaran ini sebenarnya merujuk dari sikap Jose Mourinho yang tak memberikan tempat kepada Rooney di starting XI. Dan pemain bertubuh gempal itu hanya datang dari bangku cadangan pada dua pertandingan terakhir. Akibatnya suami dari Coleen cuma bermain selama 455 menit dengan menyumbangkan satu gol dan dua asisst dari enam penampilannya bersama Setan Merah di Liga Inggris musim ini.

Situasi yang kurang kondusif itulah yang dimanfaatkan Li untuk membujuk Rooney untuk tampil di Liga Super China. Ditambah kontrak pemain bernomor punggung 10 itu diketahui akan berakhir pada 2019 mendatang.

Li menekankan kedatangan Rooney di Liga Super China tentu bakal menarik perhatian banyak pihak dan itu bisa dipastikan akan memberikan eksposur besar secara global.

“Wayne Rooney merupakan bintang besar di China. Bahkan anak saya tahu semua tentang Rooney,” cetus Li seperti dikutip Football Gossip, Rabu (5/10/2016).

“Jika Rooney bermain di Liga Super China itu akan menarik perhatian besar, tidak hanya dari dalam negeri tapi televisi di seluruh dunia dan memberikan eksposur besar secara global. Mungkin hanya Messi dan Ronaldo yang lebih terkenal darinya di China.”

Ini adalah kedua kalinya Rooney dikaitkan dengan Liga Super China. Februari lalu, Wazza –sapaan akrab Rooney digosipkan menerima tawaran sebesar 100 juta poundsterling atau sekira Rp1,9 triliun dan gaji 500 ribu per pekan (Rp9,7 miliar) dengan durasi kontrak tiga tahun.

Saat itu Shanghai Shenhua diisukan jadi pelamar yang serius untuk mendatangkan pemain bertubuh gempal tersebut. Singkat kata, meski masa depan ayah dua anak kembali digoyang, namun belum ada pernyataan resmi apakah Rooney tertarik untuk menghabiskan pensiunnya di China bersama keluarga?

Related posts