Ledakan di RS Siloam Makassar Tidak Menelan Korban Jiwa

BABAT POST – Sebuah ledakan baru saja terjadi di RS Siloam Makassar , pada Selasa (4/10/2016) malam. Wakil Kepala Polda Sulawesi Selatan Brigadir Jendral (Pol) Gatot Eddy Pramono pun memastikan bahwa ledakan di RS Siloam Makassar, Selasa (4/10/2016) malam, bukan berasal dari bom.

“Jadi bukan bom ya, tapi water heater yang meledak. Water heater itu terhubung dengan tabung gas. Mungkin ada kebocoran gas hingga mengakibatkan ledakan,” kata Gatot.

Read More

Gatot tidak mengetahui pasti apakah ledakan itu menimbulkan api atau tidak.

Ia menyatakan bahwa sumber ledakan berada di lantai 9. Lantai tersebut berada di puncak gedung RS Siloam dan bukan ruangan perawatan. Tidak terdapat bekas terbakar.

“Tapi informasinya, sempat ada api yang ditimbulkan. Apinya pun hanya kecil dan dengan mudah dipadamkan,” katanya.

Untuk mengetahui pasti penyebab ledakan, tim Inafis dan Labfor Polda Sulsel melakukan penelitian di lokasi kejadian.

Gatot menyebutkan, akibat ledakan itu, hanya sebagian kecil bangunan gedung RS Siloam yang mengalami rusak. Sebagian tembok batu runtuh dan menimpa dua mobil yang terparkir.

Putri Amelia dari Public Relation RS Siloam Makassar mengatakan, ledakan itu sempat menimbulkan kepanikan sehingga pasien hingga perawat RS di lantai atas turun hingga keluar gedung.

Namun, ia memastikan bahwa pelayanan dan pengobatan terhadap pasien tidak terganggu.

“Pasien yang turun di lantai 5, 6, 7, dan 8. Tetapi petugas sudah membantu kembali pasien agar ke ruang perawatan masing-masing,” kata Putri kepada wartawan.

Ia mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan tentang korban akibat ledakan tersebut.

“Kerugian belum diketahui dan termasuk kerusakan di rumah sakit sementara diselidiki,” kata dia.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Makassar, Imran Samad menyatakan, pemicu ledakan dahsyat di gedung lantai delapan RS Siloam Makassar tersebut adalah mesin pengisap air.

Akibatnya, sebagian fisik bangunan di lokasi kebakaran rumah sakit berstandar internasional itu mengalami kerusakan parah. Bahkan, material banguan seperti batu bata runtuh jatuh menimpah sejumlah kendaraan di lantai dasar.

“Ternyata mesin penghisap air di lantai 8 yang meledak. Reruntuhan ledakan mengenai mobil di lantai 1,” ujar Imran, Selasa (4/10/2016) malam.

Beruntung, ledakan tersebut tidak menelan korban jiwa. Pasalnya, saat petugas tiba di lokasi, tidak ada satupun ditemukan percikan api. Namun, ledakan itu membuat kepanikan seluruh pasien dan keluarga serta masyarakat pengguna Jalan Metro Tanjung Bunga.

“Api tidak berkobar. Tidak sempat tertangani. Anak-anak sempat naik tapi tidak ada percikan api,” ujar saudara kandung mantan Ketua KPK Abraham Samad ini.

Sejauh ini, Imran belum bisa menaksir jumlah kerugian material akibat ledakan tersebut. Tambahnya, sistem standar kebakaran di rumah sakit tersebut telah memenuhi syarat.

“Ini ledakan bersamaan dengan kebakaran di Nipa-nipa Antang. Beruntung juga tidak ada korban jiwa. Satu rumah terbakar di lantai 2,” tambah Imran.

Related posts