Donna Agnesia Kembali Kehilangan Orang yang Dicintainya

BABAT POST – Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Setelah Happy Salma yang kehilangan sang bunda untuk selamanya, kini kabar duka datang dari Donna Agnesia yang kehilangan sang ayah, Edwin Yoseph Wayong pada Jumat (30/9/2016) lalu dalam usia 69 tahun.

Di akun media sosial miliknya, Donna menulis kata yang menyiratkan duka terdalam dari seorang anak atas kepergian orangtuanya.

Read More

“Rest In Peace Papa,” tulis Donna Agnesia di akun media sosialnya, Jumat (30/9/2016).

Kabar ini dibenarkan oleh manajer Donna Agnesia, Possie yang saat ini sedang berada di rumah sakit. Namun, untuk informasi lebih lanjut, Possie masih belum berkenan memberikannya.

“Saya masih di rumah sakit. Saat ini belum bisa kasih komentar. Bisa nanti aja ya telpon lagi. Mungkin setengah atau satu jam lagi,” tutur Possie.

Sekadar diketahui, akhir tahun lalu ibunda Donna, Wendy Shirley telah menghembuskan napas terakhirnya. Ia meninggal pada Sabtu, 5 Desember 2015. Tentunya, kepulangan sang ayah kepada Yang Maha Kuasa menjadi duka tersendiri.

Mengenai penyakit yang merenggut nyawa ayahnya, Donna Agnesia mengatakan jika sang ayah mengidap kelebihan hormon tiroid sejak 2014 silam yang berpengaruh terhadap metabolisme dalam tubuhnya.

“Ayah saya memang sejak 2014 penyakit hipertiroid, jadi berat badannya turun. Aku kira gula, tapi pas cek darahnya bagus. Baru diketahui kena hipertiroid itu yang bikin badannya turun,” ungkap Donna Agnesia di kediamannya di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Sabtu (1/10/2016).

Terlebih, dikatakan Donna, kondisi kesehatan sang ayah semakin menurun pasca ditinggal sang istri, Wendy Shirley pada 2015 lalu. Sejak saat itu, sang ayah menjadi sulit untuk berkomunikasi dengan lancar hingga sulit untuk berjalan.

“Setelah mamah saya meninggal kondisinya menurun terus. Tadinya bisa jalan, ngomong, Tapi jadi nggak bisa. jadi susah bicara, komunikasi hanya lewat tulisan sampai akhirnya nggak bisa nulis sampai sama sekali nggak jalan,” jelas Donna.

Tidak sampai di situ, beberapa bulan sebelum meninggal pun kondisi mendiang terus menurun. Hingga tidak bisa mengonsumsi makanan sama sekali.

“Sampa Juli kemarin sempet masuk RS karena nggak bisa makan. Mulai kaku tangannya, sendi-sendinya akhirnya di opname. Tapi medical check up semua organ masih bagus, darah normal. Cuma emang terlihat setelah mamah nggak ada psikis yang kena, jadi menurun, agak depresi. Kita sempet konsul sama psikiater juga kondisi papah. penyakit cuma hipertiroid aja, belakangan lebih menurun kondisi psikisnya,” jelasnya.

Setelah dinyatakan meninggal pada Jumat (30/9/2016) lalu, jenazah mendiang saat ini masih disemayamkan di kediaman Donna Agnesia dan Darius Sinathrya di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Rencananya, jenazah terus berada di rumah duka hingga Senin (3/10/2016) sebelum dilakukan prosesi tutup peti dan di kremasi, sama seperti jenazah sang istri yang meninggal pada akhir 2015 silam.

Related posts