Di Liga Primer Pep Guardiola Serasa di Angkasa

BABAT POST – Hingar-bingar keseruan Liga Primer membuat Pep Guardiola terhipnotis. Pelatih Manchester City (Man City) itu bahkan bersedia melanggar kebijakan pribadinya.

Guardiola sedang menikmati bulan madu indah bersama The Citizens. Sejak menggantikan Manuel Pellegrini, arsitek asal Spanyol itu belum pernah kalah selama melakoni 11 laga disemua kompetisi, yakni 10 menang dan satu imbang.

Read More

Berkat jasa Guardiola, The Citizens menguasai klasemen sementara Liga Primer dengan 18 angka lantaran menyapu bersih enam laga yang dijalani. Rekor itu diyakini bakal berlanjut saat menyambangi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (2/10/2016).

Berita Terkait :  Raheem Sterling Ogah Jadi Alat Tukar Man City

Dapat mencatat prestasi cukup bagus saat debut musimnya di Inggris membuat Guardiola serasa di angkasa. Alhasil, mantan pelatih Barcelona itu ingin lebih lama lagi menikmati Liga Primer.

“Saya sangat gembira di sini (Inggris). Jadi, saya tidak berpikir hanya berkutat tiga tahun saja. Ketika memutuskan meninggalkan Barcelona dan Bayern Muenchen, saya berkata ini (Liga Primer) akan jadi pemberhentian terakhir,” ucap Guardiola, dilansir sky sport.

Guardiola tidak mengatakan apakah akan menambah masa tugas setelah kontrak tiga tahunnya bersama Man City kadaluarsa. Tapi, yang pasti dia enggan hijrah dari Negeri Ratu Elizabeth II.

“Saya bisa tinggal lebih lama atau tidak di sini (Man City). Itu tergantung dari hasil yang saya bukukan. Tapi, bila mereka (dewan direksi) puas, saya mungkin saja akan bertugas lebih lama,” tutup Guardiola.

Berita Terkait :  Prediksi Skor Manchester City vs Liverpool, 1 April 2023: Super Big Match Liga Inggris Sabtu Ini, Haaland Absenkah?

Itu berarti Guardiola siap melanggar sumpahnya sendiri. Ya, dia sempat mengatakan tidak akan melatih klub yang sama selama lebih dari tiga musim. Buktinya, dia hanya tiga musim menukangi Barcelona, begitu juga dengan Bayern.

Sementara itu, Juergen Klopp menyilangkan dua jarinya setelah Liverpool mengandaskan Swansea City 2-1. Dia berharap armadanya bisa lengkap saat menjamu Manchester United (MU) selepas jeda internasional.

Liverpool melanjutkan hegemoninya dengan mencuri angka penuh di Liberty Stadium. Sabtu (1/10/2016). Itu membuat klub Merseyside tersebut mendulang lima kemenangan beruntun disemua kompetisi.

Tapi, sukses The Reds harus dibayar cukup mahal karena Adam Lallana dan Dejan Lovren jadi tumbal. Keduanya harus dirawat karena terkena cedera pangkal paha. Khusus Lallana, dia digantikan Daniel Sturridge di menit ke-23.

Berita Terkait :  Hasil Piala FA Liverpool vs Everton skor akhir 2-1

Akibat cedera itu Lallana (Inggris) dan Lovren (Kroasia) kemungkinan akan batal mengikuti tugas negara. Itu bisa membantu proses pemulihan. Meski demikian, Guardiola tidak yakin meraka bisa bugar sepenuhnya untuk meladeni MU, di Anfield, 18 Oktober mendatang.

“Adam Lallana sudah merasakan sakit saat pertandingan berlangsung beberapa menit. Dia coba bertahan, namun tidak berhasil. Dan, Dejan Lovren baru terserang saat akhir laga. Mereka berdua sama-sama menderita cedera pangkal paha,” jelas Guardiola pada skysport.

Terkaparnya Lallana dan Lovren membuat Klopp kehilangan lima pemain akibat cedera. Pasien lainnya adalah Divoc Origi (kaki), Sheyi Ojo (punggung) dan Joe Gomez (betis/tulang kering).

“Semoga saja dalam 16 hari ke depan, mereka bisa pulih total dan tampil lagi untuk laga selanjutnya (melawan MU). Harus diakui, hal seperti ini kerap terjadi,” tutup mantan pelatih Borussia Dortmund itu.

Related posts