BABAT POST – Salah satu bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa pencalonannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 berawal dari sebuah diskusi seusai shalat subuh berjemaah di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Namun, Anies tidak mengungkapkan tanggal diskusi tersebut dilakukan. Anies mengatakan, saat itu ia tidak pernah berencana untuk maju pada Pilkada DKI 2017.
Namun, setelah mengikuti beberapa diskusi, Anies pun membulatkan tekadnya.
“Izinkan saya beristikharah. Saya bicara dengan istri, ibu, sampai pada ketetapan bersedia. Tetapi, itu pun belum tentu dicalonkan,” kata Anies di Masjid Sunda Kelapa, Sabtu (1/10/2016) malam.
Anies mengaku tidak dilibatkan dalam proses penetapan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang dilakukan partai pengusungnya, Gerindra dan PKS.
“Baru di akhir-akhir itu menjadi ketetapan dan saya tidak terlibat dalam proses karena yang terlibat para pemimpin partai,” ucap Anies.
Apabila dia dan pasangannya, Sandiaga Uno, terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, Anies akan menjalankan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya dan Sandi.
Anies pun meminta restu kepada para ulama dan pihak yang hadir dalam pertemuan di Masjid Sunda Kelapa tersebut.
“Saya berharap bisa mendapatkan restu dari Bapak, Ibu, sekalian. Perjalanan nanti akan bermacam-macam cerita, berita, dan lain-lain. Saya berharap Bapak, Ibu, berkenan untuk nanti membantu bila ada yang perlu diluruskan, dikoreksi,” kata Anies.
Karena itulah Anies menilai waktu pihaknya untuk bertemu dan berkonsolidasi dengan relawan pendukung sangat singkat. Hal itu diungkapkan Anies saat meresmikan posko pemenangan wilayah Jakarta Pusat, di Johar Baru, Jumat (30/9/2016).
“Hari ini ada dua posko relawan yang saya datangi. Pertama di Jakarta Timur, kedua di sini. Hari ini kami sudah mulai konsolidasi semua. Memang waktunya tidak panjang, tinggal empat bulan lagi. Semoga dalam empat bulan ini bisa terkonsolidasi dengan baik,” kata Anies.
Anies menjelaskan, sebelum melangsungkan konsolidasi, pihaknya akan dibantu ketua tim pemenangan bidang relawan, Boy Sadikin. Pada Kamis (29/9/2016), Boy telah ditetapkan sebagai ketua bidang relawan bersamaan dengan ketua tim pemenangan, Mardani Ali Sera, yang memimpin tim pemenangan Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Terkait dengan waktu untuk menemui dan berkomunikasi bersama para relawan, akan dilakukan secara bergantian oleh Anies dan Sandiaga Uno. Hal itu dilakukan untuk mempersingkat waktu sebelum Boy menyampaikan data para relawan sebagai kelengkapan dokumen ke KPUD DKI Jakarta sebelum tanggal 4 Oktober 2016.
“Hari ini saya ke dua tempat, besok Bang Sandi, kami ganti-gantian saja biar efektif. Banyak yang harus kami sampaikan kepada para relawan, karena peran mereka bukan hanya untuk memberikan aspirasi, tetapi juga partisipasi dalam berkampanye maupun pada hari pencoblosan,” tutur Anies.
Ada sekitar 20 lebih kelompok relawan yang ditemui Anies di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat pada Jumat. Sebagai simbol dukungan, setiap perwakilan relawan membubuhkan tanda tangan di hadapan Anies. Tanda tangan dikumpulkan di satu spanduk yang akan selalu dipasang di setiap posko pemenangan di Jakarta.
Anies-Sandiaga diusung menjadi bakal cagub-cawagub oleh Partai Gerindra dan PKS.