Pernah Cicipi Narkoba, Manny Pacquiao Enggan Minta Maaf

BABAT POST – Sebuah pengakuan mengejutkan baru saja dilontarkan petinju asal Filipina, Manny Pacquiao. Di tengah perang terhadap narkoba yang didengungkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, ia membuat pengakuan blak-blakan kalau pernah mengonsumsi zat terlarang.

Seperti diketahui, Duterte dalam beberapa bulan ini menjadi buah pembicaraan internasional. Bukan hanya mewacanakan perang terhadap narkoba, tapi Duterte memberikan bukti membunuh langsung para gembong narkoba.

Read More

“Saya tidak menyembunyikan fakta kalau pernah mencicipi narkoba. Tapi semua itu saya lakukan saat masih muda, mungkin usia saya ketika itu 15 atau 16 tahun,” ucapnya seperti dilansir Newschannelasia. Sabtu (1/10/2016).

Berita Terkait :  7 Bulan Menghilang, Istri Kim Jong-Un Dikabarkan Sedang Hamil

Pacquiao yang direncanakan akan kembali naik ring melawan Jessie Vargas pada 5 November usai menyatakan pensiun, mengaku pernah mengonsumsi ganja dan sabu. Beruntung ia bisa menghapus kenangan buruk tersebut dengan prestasi.

Tapi, kenangnya, untuk bisa seperti sekarang ini diperlukan kerja keras. Pacquiao yang tidak menamatkan sekolah dasarnya memilih tinju untuk keluar dari kemiskinan.

Tak sia-sia perjuangan pria yang sekarang berusia 37 itu. Delapan gelar dunia pernah disandangnya. Nama Pacquiao pun kini masuk dalam deretan petinju top dunia.

Terkait dengan masa mudanya, Pacquiao mengatakan tidak perlu meminta maaf.

“Mengapa saya harus minta maaf? Saya tidak melakukan kesalahan. Saya pun bukan pecandu. Saya hanya sempat menggunakan saja.”

Pengalaman bisa lepas dari narkoba diharapkan bisa menginspirasi masyarakat Filipina dari ancaman penangkapan sampai pembunuhan.

Berita Terkait :  Sepekan Tiga Artis Ditangkap karena Narkoba, Kevin Julio: Nakal Deh!

“Semua orang tahu, kalau saya pernah berjudi, minum dan memiliki banyak perempuan. Saya menyadari kalau semua itu berdosa, karenanya saya berhenti. Saya yakin apa yang saya lakukan bisa menginspirasi semua orang. Tapi semuanya terserah pada mereka, jika mereka ingin memiliki awal yang baru.”

“Tuhan memberi kita semua otak untuk mendisplinkan diri kita sendiri. Anda harus mendisiplinkan anak-anak meski sakit di awal. Tapi, semuanya harus dimulai,” ungkapnya.

Sementara itu juara tinju kelas berat dunia, Tyson Fury terancam gagal menggelar pertarungan ulang melawan Wladimir Klitschko. Kali ini alasan yang sangat mengejutkan adalah jika Tyson positif menggunakan kokain.

Jelas kabar ini sangat menyentak mengingat pertarungan yang dua kali mengalami penundaan, kali ini benar-benar tak akan terlaksana. Sejatinya pertarungan sudah disepakati digelar pada 29 Oktober. Namun sepihak kesepakatan dibatalkan kubu Tyson yang beralasan jika petinjunya tidak fit.

Berita Terkait :  Ngeri! Ini jenis narkoba diduga disantap Ardi dan Nia Ramadhani, efeknya bikin kena mental - Viral & Trending

Tapi, keinginan pecinta tinju dunia menyaksikan pertarungan besar bisa jadi pupus. Dalam sebuah pemeriksaan urine yang dilakukan pada 22 September oleh VADA (Voluntary Anti-Doping Association) diketahui jika petinju Inggris itu positif menggunakan kokain.

Presiden VADA, Dr Margaret Goodman yang menjadi perwakilan pengawasan pertarungan Tyson versus Klitschko seperti dikutip ESPN, Sabtu (1/10/2016), menjelaskan bahwa sampel A urine dengan nomor 4006253 milik Tyson diketahui mengandung benzoylecgonine. Namun Goodman enggan mengomentari lebih jauh kecuali dengan izin Tyson.

Pastinya, kerugian besar akan dialami Tyson. Usaha kerasnya merebut gelar juara dunia dari Klitschko pada November tahun lalu akan sia-sia karena terancam kehilangan gelar.

Related posts