Antonio Conte Sulit Tidur Pasca Dihajar Arsenal

BABAT POST – Hasil buruk baru saja ditelan Chelsea pada pekan keenam Liga Premier Inggris. Menghadapi Arsenal di Emirates Stadium, Sabtu (24/9/2016) lalu, Chelsea dihajar tiga gol tanpa balas.

Ini jadi kekalahan kedua The Blues di musim 2016/2017. Sebelumnya mereka takluk 1-2 ketika menjamu Liverpool di Stamford Bridge Stadium, 17 September 2016.

Read More

Karena hasil buruk ini, Antonio Conte sampai susah tidur. Pelatih Chelsea tersebut bingung dengan anjolknya performa Diego Costa dan kawan-kawan.

“Saya sulit tidur, benar-benar sulit tidur. Setelah kekalahan itu, wajar jika saya sulit untuk memejamkan mata. Saya mengalami itu bukan sehari saja, bahkan sampai dua hari,” ungkap Conte pada Sky Sports.

“Saya selalu merenungkan permainan tim. Chelsea tampil buruk dan saya jadi orang pertama yang harus disalahkan. Saya harus tahu apa kesalahannya dan memetik pengalaman untuk laga mendatang. Kami harus bangkit dengan cepat,” ujarnya.

Untuk sementara Chelsea bertengger di peringkat delapan klasemen. Mereka memiliki 10 poin, selisih delapan angka dari Manchester City yang duduk nyaman di posisi teratas.

“Kami harus lebih hebat lagi. Kami harus melakukannya di atas lapangan, bukan dalam catatan saja. Saya tidak membahas pemain bertahan, gelandang atau striker. Yang saya bicarakan adalah keseluruhan tim. Sebab kami menerima kekalahan dan kemenangan secara bersama-sama,” tegas Conte.

Dilain pihak gelandang Juventus, Miralem Pjanic, mengklaim bahwa dirinya siap menempati tiga posisi di lini tengah. Dia menyerahkan keputusan itu kepada pelatih Massimiliano Allegri.

Sejauh ini, Allegri belum menemukan posisi tetap untuk gelandang berkebangsaan Bosnia Herzegovina itu. Dalam tiga dari empat pertandingan Serie A, Pjanic bermain sebagai gelandang tengah.

Adapun ketika Juventus takluk 1-2 dari Inter Milan, 18 September 2016, Pjanic diplot sebagai gelandang bertahan di depan tiga pemain belakang.

Masih ada satu posisi yang belum dilakoni Pjanic bersama tim berjulukan I Bianconeri, yaitu gelandang serang.

“Saya bisa bermain sebagai gelandang di depan pertahanan, gelandang tengah, dan gelandang serang. Saya merasa senang bermain di mana pun pelatih meminta,” tutur Pjanic.

Tiga posisi tersebut memang sempat dijajal Pjanic ketika berseragam Roma pada musim 2015-2016. Dia bermain sebagai gelandang tengah sebanyak 33 kali dan menyumbangkan sebelas gol plus sepuluh assist.

Lalu, di pos gelandang serang, Pjanic melakoni empat pertandingan yang berujung satu gol dan dua assist.

Hanya, rapor tersebut belum mampu diulangi Pjanic bersama Juventus. Dari empat pertandingan, dia cuma menyumbangkan masing-masing satu gol dan assist.

Terkait hal itu, Pjanic mengatakan,

“Saya baru datang ke klub ini. Saya meyakini segalanya akan meningkat sedikit demi sedikit.”

Berikutnya, Juventus akan melawan Dinamo Zagreb pada partai fase grup Liga Champions di Stadion Maksimir, Selasa (27/9/2016).

Related posts