Valentino Rossi Menyesal Telah Lakukan Kesalahan di GP Aragon 2016

BABAT POST – Valentino Rossi harus puas mengakhiri Seri 14 MotoGP musim ini dengan berada di podium ketiga walaupun ia sempat memimpin balapan GP Aragon 2016 pada pertengahan lomba.

Salah satu poin krusial yang membuat The Doctor mendapatkan hasil finis ini ialah akibat kesalahan yang dibuatnya kala mengovertaking Jorge Lorenzo dua lap jelang lomba berakhir.

Read More

Ya, saat itu Rossi sedang berusaha kembali ke posisi kedua dari rekan setimnya. Namun pada sebuah tikungan di mana dia sudah melewati Lorenzo, ternyata titik pengeremannya terlalu dalam hingga membuat laju motornya tak bisa dikuasai untuk segera bermanuver ke arah kiri.

Pada akhirnya di tikungan itu, pembalap tim Yamaha Movistar tersebut mesti melebar ke luar lintasan agar laju motornya bisa dikuasai buat membelok. Kesalahan ini membuat Lorenzo melenggang untuk finis di podium kedua.

Berita Terkait :  Valentino Rossi Yakin Bagnaia-Morbidelli Bisa Berebut Gelar MotoGP

Bagi Rossi, kesalahan ini tidak hanya membuatnya kehilangan podium kedua. Tapi juga makin menjauhkan selisih angkanya dengan Marc Marquez di klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2016 menjadi 52 poin dengan sisa empat balapan.

“Sungguh menyesali kesalahan tadi, dengan sisa dua lap. Kami sebenarnya bisa bertarung dengan Lorenzo untuk bersaing memperebutkan posisi finis kedua, tapi saya melakukan sebuah kesalahan,” tutur Rossi pasca lomba GP Aragon 2016 seperti dilaporkan Motorsport.

“Kami mencoba untuk bekerja keras, membuat setelan agar bisa menghemat permukaan ban untuk bagian kedua lomba. Tapi sayangnya, strategi itu tidak berjalan dengan baik. Saya sedikit mengalami kesulitan dan juga Jorge mengalahkan saya karena pada akhir lomba dia tampil lebih cepat,” imbuh pembalap juara dunia MotoGP tujuh kali itu.

“Bagaimanapun juga, finis di podium adalah hasil yang bagus. Saya kehilangan empat poin dari Jorge, tapi kami masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan di sana sini. Ini adalah akhir pekan yang solid, kami telah bekerja dengan baik, kami juga mencoba beberapa hal berbeda namun sayangnya tidak bekerja dengan oke,” kata Rossi melanjutkan.

Berita Terkait :  Hasil Race MotoGP Argentina 2017 : Vinales Berjaya, Bencana Bagi Marquez

Lantas bagaimana dengan Marquez? Rossi yang start dari baris kedua mengaku dia tidak bisa mengikuti konsistensi kecepatan Si Bayi Alien selama lomba GP Aragon 2016 akibat tingkat kelekatan ban belakangnya yang tidak sebagus biasanya.

“Ban depan yang dipakai Marquez bila dibandingkan dengan yang saya pakai tidak berbeda jauh (dari kinerjanya). Tapi untuk bagian belakang, saya menderita. Pada motor Yamaha, ban belakang kami berputar lebih banyak dari biasanya dan kami tidak bisa mengatasi itu. Walau begitu, kami tetap menempatnya dua motor di podium. Tanpa kesalahan itu, saya sebenarnya masih bisa finis kurang dari tiga detik di belakang Marquez,” tutup Rossi.

Marc Marquez kembali merajai Sirkuit Aragon. Setelah tidak pernah menang dalam dua tahun terakhir, Marquez akhirnya menjuarai perlombaan di lintasan sepanjang 5,3 km tersebut.

Berita Terkait :  Ambisi besar Valentino Rossi di sirkuit Le Mans, Prancis

Pada 2014 dan 2015, Marquez selalu kalah dari Jorge Lorenzo. Namun pada balapan yang digelar Minggu (25/9/2016) ia berhasil mengungguli pembalap Movistar Yamaha tersebut. Marquez jadi yang tercepat dengan catatan waktu 41 menit 57.678 detik. Catatan waktunya saat ini lebih baik dibanding 2013 lalu. Kala itu ia merebut podium tertinggi dengan torehan waktu 42 menit 3.459 detik

Balapan sudah berjalan menegangkan sejak lap pertama. Awalnya Marquez sempat tertinggal dari Maverick Vinales. Bahkan ia melakukan kesalahan di lap kedua saat lajunya melebar ke sisi kiri lintasan.

Marquez mundur ke posisi lima di belakang Vinales, Valentino Rossi, Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Namun keadaan itu tidak membuatnya menyerah. The Baby Alien bisa melewati para pesaingnya mulai dari Dovizioso di lap kelima dan dilanjutkan Lorenzo lap ketujuh.

Berkat kemenangannya ini, Marquez makin kokoh di puncak klasemen pembalap. Ia mengantongi 248 poin, unggul 52 angka dari Rossi dan 66 angka dari Lorenzo.

Related posts