BABAT POST – Kabar meninggalnya aktris seniro Shinta Muin memang terbilang mengejutkan bagi pihak keluarga. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Shinta diketahui tidak sedang dalam konsisi sakit yang membutuhkan perawatan intensif.
Hal tersebut juga yang dianggap mengejutkan oleh sang anak, Pattiwily. Pasalnya, dirinya yang berada di Surabaya mengaku sempat berkomunikasi dengan sang bunda beberapa jam sebelum almarhumah menghembuskan nafas terakhirnya.
“Saya di Gresik, karena memang tinggal di Surabaya. Saya enggak nyangka dapat berita (meninggal), siangnya mamah bilang sakit, enggak lama papah yang telepon bilang mamah udah enggak ada,” tuturnya di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).
Mengenai penyakit yang merenggut nyawa sang bunda, Pattiwily juga tidak mengetahui secara jelas. Yang pasti menurutnya Shinta Muin memang sudah lama mengidap maag. Terlebih, kesibukan sang mamah yang dalam terlibat dalam syuting stripping dianggap menjadi penyebab lain terganggunya kesehatan pesinetron Tukang Bubur Naik Haji tersebut.
“Dia itu kurang menikmati makan, jadi kita udah biasa kalo dia masuk angin dan lain-lain. Kalo sakit maag sih emang udah lama. Tapi belakangan ini kayak ngerokok, kurang tidur, banyak pikiran juga jadi mungkin gitu,” tandasnya.
“Yang buat saya nangis cuma nggak bisa ketemu lagi,” serunya.
Sayangnya, di detik-detik terakhir sebelum menghembuskan nafas terakhir, dirinya mengakui jika kurang berkomunikasi dengan sang bunda. Pattiwily mengatakan jika belakangan ini dirinya lebih banyak beraktifitas di Surabaya mengurus usaha.
“Saya miss belakangan sama beliau, dia cuma tau usaha saya dari jauh,” ujarnya.
Meski demikian, sang suami, Abdul Muin Ahmad menuturkan jika sang istri juga punya penyakit lain selain mag. Bahkan penyakit tersebutlah yang sebenarnya ditakutkan oleh sang suami.
“Saya pikir asam lambungnya naik. Yang saya khawatirkan jadi bom waktu sebenarnya ditengkuknya ada tumor. Tapi ternyata bukan bom waktu yang meledak tapi ranjau di magnya,” tutur Abdul Muin Ahmad, di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan.
Meski sudah diketahui memiliki riwayat penyakit mag dan tumor, namun Abdul Muin mengatakan jika sang istri kerap menolak jika diajak untuk berobat. Jika tidak ingin dikatakan cuek terhadap penyakitnya, Shinta Muin dianggap pasrah atas apa yang ditakdirkan Tuhan terhadap usianya.
“Dia tidak mau di periksa karena dia bilang kalo mau mati mah mati aja,” tandasnya.
Terlepas dari itu, Abdul Muin juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan almarhumah Shinta Muin semasa hidup. Terlebih, peran antagonis yang kerap dilakoni oleh istrinya tersebut yang dianggap menyebalkan oleh masyarakat yang mengikuti beberapa sinetronnya.
“Kepada khalayak ramai dan masyarakat, saya minta maaf kalo ada akting istri saya mengganggu perasaan. Semua itu istri (Shinta Muin) saya lakukan demi menghibur dan mudah-mudahan amal jariahnya di terima,” pungkasnya.
Shinta Muin sendiri meninggal dalam usia 66 tahun dalam perjalanan menuju Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan pada Selasa (20/9/2016). Saat ini, jenazah Almarhumah sudah dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan setelah terlebih dahulu di semayamkan di rumah duka di Jalan Kali Pasir, Jakarta.