Berikut Detik-detik Meninggalnya Shinta Muin

BABAT POST – Dunia hiburan tanah air kembali harus kehilangan salah satu aktris terbaiknya. Shinta Muin, pemain sinetron ‘Tukang Bubur Naik Haji’ dan ‘Mak Ijah Pergi Haji’ meninggal dunia pada Selasa (20/09/2016) pukul 19:00 WIB di RS MMC, Jakarta Selatan.

Berita meninggalnya Shinta Muin benar-benar mendadak. Karena pada jam 4 sore tadi, ia masih ke kantor Parfi di Pusat Perfilman. Namun selang beberapa lama, tiba-tiba beliau terjatuh.

Read More

Almarhumah Shinta Muin sempat ditolong oleh teman-temannya. Ia sempat sadar dan minta minum air hangat dan makan bubur. Namun karena tubuhnya masih lemas, ia pun diantar ke RS MMC yang jaraknya tak jauh dari kantor Parfi.

Shinta Muin meninggal dunia pada usia 61 tahun. Ia meninggalkan seorang suami dan seorang anak. Menurut rencana, almarhumah akan disemayamkan di rumahnya, Jalan Kali Pasir Gang Tembok.

Kepergian Shinta Muin menaruh duka mendalam bagi organisasi PARFI. Betapa tidak. Sebelum meninggal dunia, pemain sinetron Mak Ijah Ingin Naik Haji itu sempat bertandang ke kantor organisasi tempatnya bernaung. Siapa sangka, itu menjadi kunjungannya yang terakhir.

Yana Achbarie, salah satu anggota PARFI, tahu betul detik-detik menjelang akhir hayat Shinta Muin. Diakui Yana, almarhumah memang sudah sakit saat datang ke PARFI.

“Di Parfi tadi beliau memang sakit. Saya sempat kasih makan bubur 6 sendok. Pas dibawa turun, saya pikir mau dibawa ke rumah sakit nggak apa-apa,” ucap Yana Achbarie, di rumah sakit MMC, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016) malam.

Yana mengaku menyesal tidak segera membawa Shinta ke rumah sakit. Sebab, dia berpikir apa yang dialami almarhumah hanya masuk angin biasa. Apalagi suami Shinta juga sedang menuju kantor PARFI.

“Kalau saya prediksi masuk angin, telat makan. Terus sama Mbak Yuli dikasih minyak angin. Dia bilang Yana maafkan aku ya. Beberapa hari lalu dia memang bilang mau ke PARFI. Saya nyesal kenapa tadi nggak cepat dibawa ke rumah sakit, tapi saya takut salah,” kata Yana.

“Sepertinya dia datang ke PARFI sudah berasa. Di situ rumahnya, di situ juga keluarganya. Keluar dari gedung PARFI, dia meninggal, itu jam 7.10 malam. Dia meninggal di perjalanan menuju rumah sakit,” sambung Yuli Faraz, yang juga mengetahui detik-detik wafatnya Shinta.

Related posts