Nama Risma Ikut Mencuat Saat PDI-P Umumkan Pasangan Ahok-Djarot

BABAT POST – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) resmi memutuskan untuk kembali mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Keputusan ini diumumkan di lantai 5 kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.

Read More

Dalam acara tersebut, Ahok-Djarot juga hadir. Sementara di lantai dasar kantor DPP PDI-P, terdapat sekelompok massa yang berteriak menolak keputusan PDI-P mengusung Ahok.

Sekelompok massa tersebut mengatasnamakan pendukung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk maju pada Pilkada DKI.

Berita Terkait :  Anies Ketemu Obama, Lalu Bicarakan Hal Berikut Ini

“Pokoke Risma …pokoke Risma, jangan takut, pokoke Risma;” teriak beberapa warga yang tergabung dalam massa pendukung Risma tersebut.

Terdengar juga seruang yang menyindir kebijakan Ahok selama memimpin Jakarta.

“Terbukti suka menggusur, terbukti suka menggusur,” teriak massa tersebut menyindir Ahok.

Massa pendukung Risma tersebut masih bertahan menunggu pengurus PDI-P keluar dari kantor DPP. Mereka berharap bisa menemui petinggi partai tersebut untuk menyampaikan rasa kekecewaannya.

Di lokasi yang sama juga terdapat massa pendukung pasangan Ahok-Djarot yang membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Ahok-Djarot Sudah Terbukti”. Namun, suara dukungan dari pendukung Ahok-Djarot kalah jauh dibanding teriakan pendukung Risma.

Sementara itu Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate mengatakan, partainya menyambut baik langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam mengusung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berita Terkait :  Anak pertama Menteri Susi Pudjiastuti, meninggal dunia

“Nasdem menyambut baik kerja sama politik dengan PDI-P untuk kemaslahatan umat, khususnya masyarakat DKI Jakarta,” ujar Johhny ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Menurut Johnny, kerja sama politik dalam pengusungan Ahok-Djarot dengan PDI-P akan memperkuat keyakinan menang koalisi pendukung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

“Ini semakin kuat menumpuk dan menambah keyakinan kemenangan yang dapat diraih,” tutur Johnny.

Selain itu, tambah Johnny, setelah PDI-P secara resmi mengusung Ahok-Djarot, maka pasangan itu dapat mengembangkan komunikasi politik dalam DPRD DKI Jakarta.

Sebelum resmi diusung PDI-P, pasangan Ahok-Djarot sudah mengantongi 24 kursi dukungan dari Nasdem, Golkar, dan Hanura.

Berita Terkait :  Anggota Wantimpres imbau pemuda atasi erosi semangat Sumpah Pemuda

Nasdem tercatat memiliki lima kursi di DPRD DKI. Sedangkan, Hanura tercatat memiliki 10 kursi dan Golkar memiliki sembilan kursi.

Dengan resminya pengusungan PDI-P yang memiliki 28 kursi, maka ada 52 dari 106 kursi yang mendukung pemerintah jika Ahok-Djarot memenangkan kontestasi tersebut.

“Ini bisa membantu peran pemerintah dalam mengembangkan Jakarta ke depannya. Karena besar dukungan dari DPRD,” ujar Johnny.

Johnny mengatakan, tim gabungan empat partai tersebut segera disusun untuk bekerja sama mengusung Ahok-Djarot dalam memenangkan Pilkada DKI 2017.

“Struktur tim pemenangan akan dibicarakan, akan kami susun. Besok, kami bersama-sama mendaftarkan Ahok-Djarot dulu ke KPUD DKI,” ujar Johnny.

Related posts