BABAT POST – Dalam Undang-undang memang tidak diatur secara khusu mengenai masalah berpakaian seorang terdakwa saat menjalani sidang. Namun sudah menjadi pemandangan umum bila seorang terdakwa mengenakan kemeja putih dan celana hitam saat menjalani persidangan.
Maka tak heran melihat Jessica Kumala Wongso yang menjadi terdakwa atas kasus kematian Wayan Mirna Salihin selalu mengenakan pakaian yang sama selama menjalani persidangan.
Menurut salah satu pengacara Jessica, Yudi Sukinto Wibowo, Jessica menyiapkan 3 stel pakaian hitam putih khusus untuk menjalani persidangan.
“Jessica punya 3 stock pakaian hitam putih,” kata Yudi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Pakaian tersebut selalu dicuci dan disetrika sendiri oleh Jessica. Seperti diketahui, Jessica saat ini menjadi penghuni Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
“Iya dong dia yang cuci dan setrika sendiri,” kata Yudi.
Jessica menjadi terdakwa atas kematian Wayan Mirna Salihin yang meninggal mendadak setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier di Grand Indonesia, 6 Januari 2016. Sejak 27 Mei 2016, terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, menjadi penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ia menjalani sidang perdananya pada 15 Juni 2016. Hingga saat ini Jessica sudah menjalani 22 kali persidangan.
Meski sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan Rutan, Jessica Kumala Wongso, diakui pengacaranya, Yudi, masih mengalami stres akibat beban yang dialaminya.
“Dia masih stres ya, beban pikiran karena dituduh melakukan tindak pidana yang tidak pernah dilakukannya,” kata Yudi.
Akibat stres, Jessica mengalami penurunan berat badan.
“Sampai turun berat badannya sekitar 10 kilogram,” kata Yudi.
Di Rutan Pondok Bambu, Jessica menempati salah satu sel dengan 16 narapidana lainnya. Menurut pengacara Jessica, Yudi Sukinto Wibowo, selama berada di sana, kondisi kesehatan Jessica baik- baik saja.
Yudi juga mengatakan Jessica sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan Rutan dan bersosialisasi dengan narapidana lainnya.
“Jessica mendapat perlakuan istimewa dari teman-temannya. Ia bagaikan ratu di sana. Setiap kali mau sidang, teman-temanya ikut sibuk mendandani Jessica. Makanya model rambut Jessica suka berbeda setiap sidang,” kata Yudi.
Masih kata Yudi, Jessica juga setiap hari selalu dipilih untuk menjadi pemimpin senam.
“Dia setiap hari ditunjuk jadi pemimpin senam. Dia juga jadi ‘guru’ bahasa inggris teman- temannya,” kata Yudi.