BABAT POST – Pada laga derby Italia Mauro Icardi berhasil mencetak masing-masing satu gol dan assist saat Inter Milan menang 2-1 atas Juventus pada partai Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2016).
Berkat tambahan tersebut, Icardi mengonfirmasi statusnya sebagai “pembunuh” Juventus. Total tujuh gol dicetak dia dalam sembilan duel kontra tim berjulukan I Bianconeri.
“Juventus adalah lawan favorit saya untuk mencetak gol,” tutur Icardi kepada Mediaset Premium, setelah pertandingan.
Hanya, Icardi bukanlah pemain yang mencetak gol paling banyak ke gawang Juventus. Masih ada delapan pemain dengan catatan lebih baik.
Dua pemain di daftar teratas adalah Julio Cruz dan Hernan Crespo. Serupa Icardi, keduanya sama-sama berasal dari Argentina dan sempat membela Inter Milan.
Dari 10 gol yang dibukukan Cruz ke gawang Juventus, tujuh di antaranya tercipta dengan seragam Inter. Salah satu momen paling dikenang yakni pada 29 November 2003.
Ketika itu, Cruz mencetak dua gol ke gawang Juventus sehingga Inter membawa pulang tiga poin dari Stadion delle Alpi.
Beda cerita dengan Crespo. Dari sembilan gol ke gawang Juventus, tidak satu pun terjadi saat Crespo membela Inter.
Berikut ini adalah daftar pemain yang mencetak gol paling banyak ke gawang Juventus:
1. Julio Cruz: 10 gol dari 20 laga
2. Hernan Crespo: 9 gol dari 15 laga
3. Francesco Totti: 9 gol dari 36 laga
4. Clarence Seedorf: 8 gol dari 26 laga
5. Enrico Chiesa: 8 gol dari 22 laga
6. Mauro Icardi: 7 gol dari 9 laga
Berikut ini adalah gelontoran gol Icardi saat melawan Juventus:
2012-2013
Juventus 1-2 Juventus (Icardi mencetak dua gol)
Sampdoria 3-2 Juventus (Icardi memicu penalti pada menit ke-31 dan menciptakan gol ketiga Sampdoria pada menit ke-75)
2013-2014
Inter Milan 1-1 Juventus (Icardi yang masuk sebagai pengganti, mencetak gol pada menit ke-73)
2014-2015
Juventus 1-1 Inter Milan (Icardi menyamakan kedudukan lewat golnya pada menit ke-64)
Inter Milan 1-2 Juventus (Icardi membuka skor pada menit ke-9)
2016-2017
Inter Milan 2-1 Juventus (Icardi menyumbang masing-masing satu assist dan gol)
Sementara itu Wilfried Bony tidak memikirkan peluang kembali ke Manchester City dan fokus berkarier bersama Stoke City.
Status kepemilikan Bony masih dikuasai Man City hingga 30 Juni 2019. Hanya, dia dipinjamkan ke Stoke untuk satu tahun ke depan.
Diharapkan, striker asal Pantai Gading itu bisa memulihkan kariernya yang selalu berada di balik bayang-bayang Sergio Aguero ketika di Manchester City.
“Masih ada ikatan kontrak dengan Man City. Namun, saya sudah berbicara kepada agen dan Manajer Josep Guardiola. Saya harus menjalani satu musim penuh tanpa cedera,” tutur Bony.
“Saya ingin fokus dan menunjukkan penampilan terbaik bersama Stoke. Setelah itu, masa depan tidak bisa ditebak,” ucap dia.
Masalah kebugaran memang mengganggu karier Bony di Man City. Dia tercatat menghabiskan 103 hari guna pemulihan empat jenis cedera.
Alhasil, ketajaman Bony terganggu. Dia cuma mampu mencetak sebelas gol dari 46 pertandingan bersama The Citizens.
Bersama Stoke sejauh ini, Bony sendiri belum bisa memberikan efek positif. Dari dua laga, dia gagal mencetak gol dan menghindarkan timnya dari kekalahan.
