Pelatih Leicester City Minta Pemainnya Lupakan Liga Champions

BABAT POST – Ternyata keraguan klub Inggris di Liga Champions juga dialami sang pelatih Leicester City. Claudio Ranieri pun meminta para pemain Leicester City untuk melupakan catatan positif di Liga Champions dan fokus untuk laga Premier League.

Terakhir, Leicester menang 3-0 atas Club Brugge pada partai Grup G Liga Champions di Stadion Jan-Breydel, Rabu (14/9/2016).

Read More
Berita Terkait :  Prediksi Liga Prancis, Marseille vs Nice 8 Mei 2017

Ranieri menyadari bahwa ada potensi euforia berlebih setelah pertandingan tersebut. Maklum, partai itu merupakan debut Leicester di kompetisi kasta teratas Eropa.

“Ada masalah ketika seorang pemain memikirkan musik Liga Champions. Apabila itu terjadi, saya akan membunyikan bel,” kata Ranieri.

“Saya sudah melupakan apa yang terjadi dan menatap tantangan baru, pertandingan selanjutnya,” tutur pelatih berkebangsaan Italia itu.

Berikutnya, Leicester harus melawan Burnley pada partai Premier League di Stadion King Power, Sabtu (17/9/2016).

Menurut Ranieri, Burnley unggul dalam hal kebugaran ketimbang anak-anak asuhnya. Jadwal Burnley memang lowong pada tengah pekan.

“Mereka pasti bakal meningkatkan tempo karena berpikir bahwa kami kelelahan,” ucap Ranieri.

Berita Terkait :  Hasil Liga Champions : Atletico Madrid Unggul Tipis Atas Leicester City 1-0

Laga ini sangat menentukan posisi kedua tim yang terlihat rapat di tabel sementara. Burnley bertengger di posisi ke-15 dengan koleksi empat poin atau hanya unggul selisih gol dari Leicester.

Sementara itu pemain anyar Juventus, Marko Pjaca, mengaku siap ditempatkan sebagai penyerang lubang, posisi yang dulu di tempati Alvaro Morata.

Sejak Morata hengkang ke Real Madrid, peran tersebut diemban oleh Paulo Dybala. Adapun pos striker utama menjadi milik Gonzalo Higuain.

Sementara itu, Pjaca kebagian jatah menjadi pelapis Dybala. Dalam tiga pertandingan terakhir Juventus, pemain berkebangsaan Kroasia itu masuk sebagai pengganti.

Penyerang lubang sebenarnya bukanlah posisi terbaik Pjaca. Sebab, di Dinamo Zagreb, dia beroperasi sebagai sayap kiri atau gelandang tengah.

Berita Terkait :  James Maddison Diklaim Bisa Tingkatkan Karier Jika Gabung Arsenal

“Di kedua posisi tersebut, saya bisa menunjukkan kemampuan terbaik. Namun, saya juga mampu berkontribusi dengan bermain sebagai penyerang lubang di Juventus,” ucap Pjaca.

“Saya ingin menjadi Morata baru. Untuk itu, saya akan bekerja keras agar bermain baik dan memenuhi ekspektasi,” kata pemain berusia 21 tahun itu.

Sebagai penyerang lubang, Pjaca sendiri belum memberikan kontribusi konkret seperti gol atau assist. Maklum, pelatih Massimiliano Allegri baru memberikan jatah sembilan menit yang terbagi dalam tiga laga.

Besar kemungkinan, Pjaca kembali menduduki bangku cadangan saat Juventus melawan Inter Milan pada partai Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/9/2016).

Related posts