BABAT POST – Aksi aneh sekaligus membahayakan baru saja dilakukan sejumlah remaja di Rusia. Entah apa yang ada di benak mereka, mereka membakar diri sendiri kemudian melompat dari atas jembatan ke sungai.
Ternyata motivasi dari aksi konyol para remaja ini adalah demi mendapatkan banyak “like” di media sosial.
Aksi tak lazim ini terjadi di kota Penza, wilayah barat daya Rusia. Aksi nekat ini direkam dalam video yang kemudian diunggah ke media sosial. Demikian dikabarkan Daily Mail.
Video pertama dimulai dengan aksi beberapa remaja menyiram diri mereka dengan sejenis cairan, kemungkinan bensin, sebelum salah dari mereka menyalakan api yang membakar jaket remaja itu.
Setelah api berkobar dan melahap pakaiannya dengan cepat, anak laki-laki itu kemudian melompat dari jembatan ke sungai yang mengalir di bawahnya.
Video kedua diambil dari arah lain dan menampilkan dua remaja yang juga dalam kondisi terbakar melompat ke dalam sungai diiringi sorak sorai kawan-kawan mereka.
Kedua anak laki-laki itu kemudian berenang ke tepian dan nampaknya tak mengalami luka akibat aksi nekat mereka itu.
Dalam video itu, salah seorang anak mengatakan, mereka melakukan aksi berbahaya tersebut demi mendapatkan banyak “like” dan penonton di media sosial.
“Kami melakukannya demi ‘like’ di media sosial. Kami mendapatkan ide ini dari seorang bloger. Kami bertaruh dengan teman-teman dan melompat dari jembatan. Kami juga ingin video ini banyak ditonton,” ujar bocah itu.
Setelah video itu tersebar, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan dikabarkan telah mengamankan para remaja yang melakukan aksi berbahaya tersebut.
Sementara itu seorang anak berusia 13 tahun meregang nyawa setelah ditembak mati oleh polisi. Bocah nahas tersebut ditembak mati setelah mengacungkan airsoft gun yang dikira senjata api.
Insiden bermula setelah polisi menerima laporan perampokan bersenjata di pusat kota Colombus, Ohio. Korban mengatakan anggota geng menghampirinya dan meminta uang dengan pistol seperti dikutip dari Metro, Jumat (16/9/2016).
Petugas kemudian melihat tiga laki-laki yang cocok dengan deskripsi pelaku perampokan bersenjata.
“Dua dari mereka melarikan diri ketika petugas mencoba untuk berbicara dengan mereka,” kata polisi.
Petugas mengejar para pelaku ke gang di dekatnya dan mencoba membawa mereka ke dalam tahanan. Tapi salah satu tersangkap, yang diketahui bernama Tyree King, tiba-tiba mengeluarkan pistol. Salah satu petugas pun langsung melepaskan tembakan dan menembaknya berkali-kali.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Petugas kemudian menemukan senjata api yang digunakan anak itu yang ternyata sebuah airsoft gun yang dilengkapi dengan laser.
“Tersangka lainnya, yang tidak terluka, diwawancarai dan telah dibebaskan menunggu penyelidikan lebih lanjut,” kata polisi mengkonfirmasi.
Polisi mengatakan tersangka lain sedang dicari dengan tuduhan penembakan dan dugaan perampokan tetap diselidiki.