BABAT POST – Pasca sukses bawa Manchester City memenangi derby Manchester, Pep Guardiola mengeluarkan statement yang cukup mencengangkan. Pelatih asal Spanyol itu mengaku armadanya belum cukup bagus untuk memenangi Liga Primer.
Guardiola membantu Man City menjaga rekor sempurna di Liga Primer musim ini dengan mengalahkan Manchester United (MU) 2-1 di Old Trafford. Alhasil, The Citizens menguasai klasemen sementara sendirian dengan torehan 12 angka dari empat laga.
Melihat prestasi kandidadat lainnya, Man City kini jadi favorit utama juara Liga Inggris. Mereka unggul dua angka dari rival terdekat, Chelsea. MU ada di posisi tiga dan tertinggal tiga angka.
Sedangkan Liverpool, Arsenal hingga Leicester City terlempar dari empat besar. The Foxes yang notabene jawara musim lalu terdampar di baris 16 lantaran baru mengumpulkan empat angka dari empat partai.
Meski demikian, Guardiola menampik kalau Man City bakal menduduki singgasana. Mantan arsitek Barcelona itu menilai performa yang diperlihatkan pasukannya sejauh ini belum menunjukan kapasitas sebagai tim juara.
“Kami masih harus memperbaiki berbagai sektor. Kami saat ini memang menempati posisi pertama di Liga Primer. Tapi, cara kami bermain sejauh ini masih belum cukup untuk meraih gelar juara,” beber Guardiola, dilansir skysport.
Guardiola menilai sukses mengalahkan MU saat derby Manchester tidak bisa dijadikan acuan kalau Man City akan menjuarai Liga Primer. Sebab, itu cuma berbuah tiga angka, bukan berarti pesaing lainnya sudah mengibarkan bendera putih.
Lebih lanjut, Guardiola juga meragukan Man City dapat memenangi Liga Champions. Man City akan melanjutkan kiprahnya di Eropa dengan menjamu Borussia Monchengladbach di Etihad Stadium, Rabu (14/9/2016) saat laga pertama penyisihan Grup C.
“Kami mencatat hal bagus dan buruk. Tapi, cara kami bermain selama enam pertandingan terbaru (di semua kompetisi), belum cukup bagus untuk bisa memenangi Liga Champions,” pungkas Guardiola.
Sementara itu Zlatan Ibrahimovic sepertinya perlu menunda dulu keputusannya untuk pensiun. Itu karena Manchester United (MU) belum berniat melepas bomber asal Swedia itu pada akhir musim.
MU mendapat jasa Ibrahimovic secara gratis setelah masa tugasnya bersama Paris Saint-Germain (PSG) habis. Menurut kesepakatan, Ibra hanya dikontrak Setan Merah selama satu musim.
Hadirnya Ibrahimovic di Old Trafford konon sebagai petulangan terakhirnya. Mengingat sudah berusia 34 tahun, dia diyakini bakal gantung sepatu pada akhir musim. Ini pula yang jadi alasan mengapa MU hanya menyewanya hingga 2016/2017 berakhir.
Tapi, kenyataannya mungkin akan berbeda. Melihat prestasi Ibrahimovic, MU jadi ingin memperpanjang kontraknya. Ibrahimovic saat ini jadi pemain tersubur MU lantaran mengoleksi empat gol dari empat partai Liga Primer. Gol terbaru Ibrahimovic bagi MU tercipta saat kalah 1-2 dari Manchester City (Man City).
Menurut keterangan Daily Express, pelatih Jose Mourinho ingin lebih lama lagi memakai jasa Ibrahimovic. Karena itu, masa tugasnya akan ditambah tiga tahun. Artinya, peraih Sepatu Emas Ligue 1 edisi 2015/2016 itu akan terus menemani MU hingga berusia 37 tahun.
MU mengaku mantap ingin mempertahankan Ibrahimovic hingga 2019. Pihak manajemen juga konon tidak keberatan jika harus menaikan gajinya. Maklum, jika ingin memperpanjang kontraknya, MU harus siap membayarnya 260 ribu pounds per pekan.