Warga Luar Batang Menolak 2 Sapi Pemberian Ahok Karena Alasan Ini

BABAT POST – Pada perayaan Hari Idul Adha kemarin Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut menyumbang 2 hewan kurban sapi yang diberikan kepada warga Luar Batang, Jakarta Utara. Akan tetapi dua sapi tersebut ternyata ditolak oleh warga.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat enggan mempermasalahkan adanya kabar penolakan dua hewan kurban sapi pemberian Ahok tersebut.

Read More

Djarot mengatakan, jika dua ekor sapi ini bisa dialihkan kepada warga DKI yang lebih membutuhkan. Sehingga warga kurang mampu bisa menikmati daging hewan kurban.

“Kalau ditolak (sapi kurbannya) kan bisa dialihkan ke warga yang lain. Yang jelas hewan kurban itu harus disalurkan. Karena Pak Ahok tidak hanya menyumbang dalam bentuk hewan kurban saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk daging,” ujar Djarot di Jakarta Selatan, kemarin.

Menurut Djarot, penolakan seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan. Penolakan ini bisa dimaknai berbeda oleh masing-masing orang.

“Enggak apa-apa. Itu kan tergantung persepsinya orang itu,” ucapnya.

“Niatnya adalah masjid atau sekolompok masyarakat yang menghimpun daging kurban kemudian mendistribusikannya kepada yang berhak. Nah kalau begitu mereka tidak mau menerima dan mendistribusikannya, ya akan dialihkan ke yang lain. Tidak masalah,” imbuhnya.

Seperti diketahui warga Luar Batang menolak pemberian dua ekor sapi dari Pemprov DKI Jakarta lantaran warga menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) selalu menyakiti rakyat melalui kebijakan dan ucapannya.

Sekretaris Masjid Luar Batang Mansyur Amin mengatakan, pada Minggu 11 September kemarin, Masjid Keramat Luar Batang kedatangan utusan dari Pemprov DKI Jakarta yang membawa dua ekor sapi untuk diberikan pada warga sebagai hewan kurban.

Melihat kedatangan dua ekor sapi dari Pemprov DKI itu, kata Amin, warga Luar Batang berkumpul dan sepakat untuk menolak pemberian dua ekor sapi tersebut. Pasalnya, warga menilai selama Ahok memimpin sebagai Gubernur DKI Jakarta ini selalu menyakiti hati rakyatnya.

“Kami tolak, kami menjaga harga diri warga dan umat Islam karena sebagiannya itu menjadi korban penggusuran Ahok. Ada syarat dan ketentuan mengenai kurban, dan selama ini Ahok banyak menyakiti, menzalimi umat, dan rakyat, baik melalui kebijakan maupun ucapannya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2016).

“Kami bilang ke utusan Pemprov DKI untuk membawa kembali dua sapi tersebut,” sambungnya.

Amin menambahkan, jika saat ini, Masjid Keramat Luar Batang pun sudah memiliki puluhan hewan kurban yang akan dipotong pada Minggu (11/9/2016) ini, usai dilakukannya salat Idul Adha. Puluhan hewan kurban tersebut akan dibagikan ke warga Luar Batang nantinya.

“Kami adakan pula silaturahmi bersama di Masjid Luar Batang bersama warga. Kami makan bersama dan mengaji bersama di masjid ini hingga malam nanti,” tutupnya.

Related posts