BABAT POST – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti menjadi dua wakil Indonesia di babak final Indonesian Masters 2016 yang berlangsung di Balikpapan. Dua nomor yang berhasil lolos ke partai pamungkas itu adalah ganda putra dan ganda campuran.
Di sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira melaju usai mengalahkan rekan senegaranya sendiri; Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi di babak semifinal.
Main tanpa beban, dikatakan Kevin/Wahyu menjadi kunci kemenangannya atas unggulan dua, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Kevin/Wahyu menang 21-14, 18-21 dan 21-19, Sabtu (10/9/2016).
“Di gim pertama kami bisa menekan dari awal, sementara mereka belum in. Di game kedua baru mereka kaya udah dapet banget feelingnya. Di game ketiga awal juga kan kami ketinggalan terus. Pas ngejar sih saya berusaha menenangkan diri,” kata Kevin usai bertanding.
Di gim ketiga, Kevin/Wahyu hampir kehilangan harapan untuk menang karena tertinggal cukup jauh 10-17. Namun di luar dugaan, Kevin/Wahyu merebut sembilan poin berurutan, dan membalikkan kedudukan menjadi 19-17. Kevin/Wahyu pastikan kemenangan di poin 21-19.
“Pastinya kami lebih tidak ada beban, dibanding mereka. Kami kan istilahnya pasangan dadakan, lawan mereka lebih nothing to lose,” ujar Kevin.
Di babak final, Kevin/Wahyu akan menantang pasangan Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong.
“Besok final kami mempersiapkan diri, karena belum pernah ketemu kan sama pasangan Tiongkoknya. Khusus buat saya mungkin harus lebih menyeimbangkan Kevin ya. Kakinya harus lebih cepat lagi,” kata Wahyu.
“Kami nggak berpikir jauh. Babak pertama sudah ketemu Tiongkok, babak dua juga Malaysianya tidak mudah, di babak tiga sama Berry/Rian. Kami tidak mikir terlalu jauh, dijalani saja satu per satu,” tambah Kevin.
Sementara itu wakil Indonesia lainnya di laga final datang dari sektorganda campuran. Ialah pasangan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi wakil tuan rumah pertama di final Indonesian Masters 2016.
Ronald/Melati juga melangkah ke final setelah memenangkan perang saudara. Mereka lolos setelah menang 22-20, 21-16 melawan Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia.
Hasil ini sekaligus berhasil membalas kekalahan Ronald/Melati di pertemuan sebelumnya dengan Hafiz/Shela. Di Chinese Taipei Open 2016 lalu, Ronald/Melati kalah 21-10, 17-21 dan 13-21 dari Hafiz/Shela.
“Kami belajar dari kekalahan kemarin. Kami kalahnya dimana, salahnya dimana. Setelah itu kami pelajari dan evaluasi, jangan sampai kesalahan tersebut terulang kembali,” kata Ronald.
“Waktu itu kami main terbawa tempo mereka yang lambat. Sekarang ini kami cepetin, mereka jadi nggak enak mainnya,” tambah Ronald lagi.
Di babak final Ronald/Melati akan berhadapan dengan unggulan tiga asal Malaysia, Kian Meng Tan/Pei Jing Lai. Kian/Pei di semifinal mengalahkan wakil Indonesia lainnya, Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili.
“Kami nanti akan dikasih tahu pelatih mainnya harus gimana. Yang pasti kami harus lebih waspada, lebih banyak nanya lagi bola lawan seperti apa. Kami harus lebih antisipasi dan siap buat lawan. Harus enjoy, main lepas dan nothing to lose aja,” jelas Melati.