Pilih Tangkap Pokemon Go, Pengadilan Tinggi India Dapat Cemoohan dari Para Netizen

BABAT POST – Sebuah petisi harus diterima Game virtual Pokemon Go. Ya, Pokemon Go dinilai telah menghina umat Hindu dan Jainisme di Gujarat, India.

Tuduhan dalam sebuah petisi itu dinilai beralasan, karena dalam permainan Pokemon Go menunjukkan gambar-gambar telur berada di kuil-kuil mereka.

Read More

Padahal, pria pencetus petisi mengatakan telur-telur dilarang di tempat-tempat ibadah tersebut.

Pengadilan lantas meminta pembuat Pokemon Go untuk menanggapi tuduhan tersebut dalam kurun waktu empat minggu.

Belum jelas, apakah pembuat Pokemon Go, Niantic Inc, akan menanggapinya.

Sementara itu, terkait keputusan itu pengadilan mendapat cemoohan di media sosial.

Pokemon Go belum dirilis secara resmi di India, namun dapat diakses dari ponsel India dengan cara masuk ke akun iTunes dari negara mana saja yang telah merilis Pokemon Go.

Banyak laporan mengatakan kuil-kuil banyak dijadikan Pokestop, yaitu tempat khusus di mana para pemain dapat mengumpulkan logistik.

“Pengadilan tinggi Gujarat adalah lelucon karena kasus telur-telur (Pokemon) yang menghina umat Hindu? Selanjutnya apa… Angry Birds menghina umat Muslim karena menunjukkan babi-babi?” kata Jio Model dalam cuitannya.

“Dari mana asal hakim-hakim ini? Di saat kita ada jutaan kasus di pengadilan yang masih tertunda selama berabad-abad, Pengadilan Tinggi Gujarat memilih untuk menangkap Pokemon Go,” cuitan Sahil Prasad.

Petisi juga mengutip adanya pelanggaran rahasia pribadi, dan adanya kemungkinan ancaman kehidupan bagi para pemain ketika mencari monster-monster Pokemon.

Kutipan-kutipan itu untuk ‘memperkuat’ pelarangan permainan tersebut di India.

Banyak pula yang mengkritik ‘kekonyolan’ kasus itu, termasuk seorang mantan menteri, Shashi Tharoor, yang berkicau dalam Twitter-nya.

“Kasus yang tergolong dalam kategori yang ‘hanya ada di India’! Akan sangat lucu jika kasus-kasus konyol tidak menghalang-halangi sistem yudisial.”

Sementara itu, sebelum resmi diluncurkan di Jepang, pemerintah Jepang sempat mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang ingin bermain game buatan Nintendo.

Kini setelah resmi dirilis, satu lagi peringatan dikeluarkan untuk para pemain Pokemon Go. Adalah beberapa penganut dan penjaga kuil Shinto yang merupakan agama asli bangsa Jepang, mengeluarkan peringatan bagi para pemain Pokemon Go.

Peringatan tersebut berupa larangan bagi siapa saja yang ingin masuk ke dalam kuil yang ternyata diketahui hanya untuk bermain Pokemon Go. Hal tersebut tentunya akan mengganggu para penganut agama Shinto yang sedang beribadah dan membutuhkan ketenangan.

Tidak hanya di dalam kuil, sebagaimana berita yang kami sadur dari Kotaku, para penjaga kuil juga dikabarkan akan melarang keras jika menemukan para pemain Pokemon Go yang ingin bermain di area sekitar pekarangan kuil.

Selain kuil Shinto, kabarnya beberapa kuil Buddha di Jepang juga akan mengikuti langkah tersebut. Bahkan diketahui, Drone pun dilarang keras terbang di atas kuil-kuil tersebut.

Related posts