babatpost.com – Semaraknya Hari Raya Galungan di Pulau Dewata Bali, Hari ini 7 September merupakan hari yang suci bagi umat Hindu Dharma di Seluruh Indonesia. Nah bicara tentang umat Hindu kita tak bisa lepas dengan Pulau Bali, dimana sebagaian besar penduduknya menganut agam Hindu. Harui Raya Galungan Hari raya besar untuk memperingati kemenangan Dharma (kebaikan), dan untuk melawan kejahatan.
Umat Hindu baik lelaki, perempuan maupun anak-anak dengan mengenakan busana adat dominasi warna putih dan perempuan menjunjung sesajen (sesaji) pergi ke pura atau tempat suci keluarga (merajan) untuk mengadakan persembahyangan. Hari Raya Galungan
Suasana Kota Denpasar dan daerah pedesaan di Bali tampak cukup semarak, karena sepanjang jalan dihiasi dengan penjor sebagai lambang kemakmuran.
Jauhi Dua Hal Ini Bikin Kevin Aprilio Tetap Sehat
Jalan-jalan raya sepanjang Kota Denpasar tampak sepi dan lengang, karena seluruh perkantoran instansi pemerintah dan swasta di Bali libur (fakultatif) selama tiga hari berturut-turut, 6-8 September 2016.
Sementara siswa dari seluruh jenjang pendidikan libur selama dua hari hingga Hari Raya Kuningan, 5-18 September 2016. Hari suci Galungan diperingati umat Hindu setiap 210 hari sekali. Hari Raya Galungan
Direktur Pascasarjana Institut Hindhu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi mengharapkan umat Hindu dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar mendapat bimbingan, tuntunan dan perlindungan, dengan harapan tetap pada jalan yang benar sesuai ajaran dharma.
Makan Ubi Memicu Kentut , Ini Penyebabnya
Hari suci Galungan selain bermakna memperingati kemenangan dharma atas adharma juga memberikan keheningan atas kemakmuran dan kesejahteraan yang dilimpahkan Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa.
Hari Kemenangan dharma sekaligus kebangkitan, tangga menuju pemusatan pikiran dan kesucian diri, agar umat manusia dalam menjalani kehidupan benar-benar suci dan bersih.
“Pikiran suci akan mampu menghilangkan semua pengaruh yang bisa membawa dampak negatif,” harap Dr Ketut Sumadi.
Bali pada Hari Raya Galungan itu diwarnai dengan hiasan penjor (bambu yang dihias) berjejer sepanjang jalan yang dipajangkan di depan pintu masuk rumah tangga masing-masing. Hari Raya Galungan
Pajangan penjor penuh makna menghiasi sepanjang jalan menambah kesemarakan daerah tujuan wisata Pulau Dewata yang memang tidak pernah sepi dari aktivitas ritual dan budaya.
Suasana semarak itu hampir terjadi di semua tempat, baik di perkotaan maupun pedesaan di Pulau Dewata dengan persiapan masing-masing keluarga yang dilakukan jauh hari sebelumnya.