Totti Beri Ancaman Untuk Juventus

BABAT POST – Persaingan perebutan gelar juara Serie A sepertinya semakin sengit. Baru-baru ini kapten AS Roma, Francesco Totti, menyatakan bahwa timnya akan berusaha menyaingi Juventus dalam perebutan gelar Serie A, meskipun hal tersebut sulit.

Serie A memang seperti hanya milik Juventus dalam 5 musim terakhir. Klub berjulukan La Vecchia Signora selalu berhasil keluar sebagai kampiun pada akhir musim.

Read More
Berita Terkait :  Rumor Transfer : Balotelli ke Juventus, Benarkah ?

Terakhir pada musim lalu, Juventus meraih scudetto dengan mengoleksi 91 poin, mengungguli perolehan poin Napoli (82) dan AS Roma (80).

Roma sendiri terakhir kali menjuarai Serie A pada musim 2000-2001.

“Anda bisa mengatakan banyak hal setelah bursa transfer. Kami akan berusaha menyaingi Juventus, sekalipun itu sulit,” tegas Totti.

Sebagai juara bertahan, Juventus memulai kompetisi dengan meraih kemenangan pada 2 pertandingan awal. Adapun Roma meraih hasil imbang 2-2 dengan Cagliari seusai mencukur Udinese 4-0 pada laga pertama.

Sementara itu penyerang Jamie Vardy mengungkapkan alasannya menolak bergabung dengan Arsenal dan lebih memilih bertahan bersama Leicester City pada musim ini.

Berita Terkait :  Real Sociedad Datangkan Kiper Mathew Ryan dari Brighton

Arsenal memang ingin merekrut Vardy yang berperan besar dalam kesuksesan The Foxes-julukan Leicester-menjuarai Premier League musim 2015-2016.

Manuver transfer sempat dilancarkan Arsenal saat Vardy membela Inggris pada Piala Eropa 2016. Tim beralias The Gunners bersedia mengaktifkan klausul pelepasan senilai 20 juta poundsterling (sekitar Rp 347 miliar).

Namun pada akhirnya, The Gunners gagal mewujudkan misinya karena Vardy lebih memilih bertahan.

“Aku berada di sebuah kamar hotel selama berjam-jam setiap hari dengan tidak melakukan apapun. Saya memiliki banyak waktu. Saya juga tidak bertele-tele,” ungkap Vardy.

Berita Terkait :  Arsenal Tolak Tawaran Kedua Aston Villa untuk Emile Smith Rowe

“Setiap saya memikirkan hal itu (tawaran Arsenal), baik di kepala dan hati saya selalu terucap kata bertahan. Hal itu menjadi alasan saya bertahan,” sambungnya.

Vardy tidak memungkiri bahwa menolak bergabung dengan Arsenal merupakan keputusan sulit dalam kariernya.

“Jauh di lubuk hati Anda seandainya Anda menilai tidak perlu pindah, Anda jangan melakukannya. Semudah itu. Anda memiliki banyak waktu untuk memikirkannya,” ujar Vardy.

“Di dalam kehidupan pribadi, menolak Arsenal merupakan keputusan sulit. Itu sulit tetapi, seperti yang saya katakan, saat keputusan datangan dari kepala dan hati saya, maka menjadi keputusan mudah,” lanjutnya.

Related posts