BABAT POST – Marc Marquez harus puas menyudahi sesi kualifikasi Grand Prix Inggris, yang berlangsung basah, di posisi lima kendatipun dalam sesi latihan sebelumnya mampu tampil lebih baik dalam kondisi kering.
Pemuncak klasemen sementara tersebut pun mengaku tak puas dengan hasil kualifikasi MotoGP Inggris. Tetapi rider Repsol Honda tersebut tetap optimistis naik podium atau bahkan meraih kemenangan.
“Kami membuat kesalahan tepat sebelum dimulainya kualifikasi karena kami membuat perubahan pada motor. Kami tak mempertimbangkan bahwa mungkin akan ada lebih banyak air,” ucap Marquez di Motorsport.com.
“Dan ketika dala kualifikasi, saya merasa perubahan itu tak berjalan dengan bagus, tapi dalam 15 menit Anda harus berusaha tetap di lintasan dan berusaha meningkatkan waktu.
“Kemudian saya melakukan putaran cepat. Dan ketika saya melihat waktunya sudah tepat untuk membuat waktu putaran yang bagus, saya berusaha menggeber dan jatuh. Saya kecewa karena perubahan pengaturan motornya tidak tepat,” bebernya.
Hal itu sendiri tidak menyurutkan semangat Marquez di Silvertsone. Menargetkan podium, ia juga yakin bisa mengejar kemenangan jika situasinya memang memungkinkan.
“Sulit untuk dikatakan karena kami tidak tahu laju kecepatan yang lain, tapi saya percaya kami bisa memburu kemenangan. Target utamanya adalah podium, tapi kalau memungkinkan kenapa tidak sekalian mengejar kemenangan?” sebut Marquez.
Kecemasan juga melanda Valentino Rossi jelang balapan MotoGP seri Grand Prix Inggris, Minggu (4/9/2016). The Doctor takut skuat Movistar Yamaha bakal kelabakan jika melaju di lintasan kering.
Rossi berhasil meraih posisi kedua saat kualifikasi di sirkuit Silverstone, Sabtu (3/9/2016). Wakil Italia itu akan memulai lomba di belakang Cal Crutchlow. Tapi, dia mengklaim itu karena melaju di lintasan basah.
Selama berada di Silverstone, tunggangan Rossi hanya di setting untuk kondisi basah. Soalnya, beberapa hari belakangan ini selalu turun hujan, termasuk saat latihan bebas keempat. Itu yang membuatnya bisa melaju cukup cepat saat kualifikasi.
Masalahnya, menurut ramalan cuaca, pada race nanti kecil peluangnya turun hujan. Ini yang membuat Rossi galau. Dia takut Yamaha tidak bisa ngacir jika balapan di lintasan kering. Soalnya, dia belum sempat menguji kendaraannya untuk kondisi seperti itu.
“Pemilihan ban depan akan sangat penting karena saat balapan nanti akan kering. Kami tidak cukup kuat di lintasan seperti itu. Kami harus memodifikasi sesuatu. Semoga, saat pagi tidak turun hujan supaya bisa mencoba kendaraan di lintasan kering. Sebab, pemilihan ban masih belum jelas bagi sebagian besar pembalap,” keluh Rossi, dilansir autosport.
Rossi menjelaskan memilih ban bagus dengan daya tahan lama bukanlah pekerjaan mudah baginya, serta rekan setimnya Jorge Lorenzo. Itu akan membuatnya sulit menyaingi Maverick Vinales, Marc Marquez dan Andrea Iannone yang laju kendaraannya lebih konsisten.
“Kami kurang begitu berjodoh dengan ban, terutama untuk ban depan. Saya punya feeling bagus jika memakai ban depan jenis lunak. Tapi, akan sulit untuk mengujinya sebelum balapan,” tambah Rossi.
Rossi mengaku sudah mencoba berbagai jenis ban. Namun, itu malah membuatnya sulit mengendalikan kuda besinya.
“Kesulitan serupa juga terjadi saat memilih ban belakang. Ketika belok, saya perlu lebih bertumpu ke titik tertentu, itu membuat ban lebih cepat aus,” pungkasnya.