BABAT POST – Gempa dengan kekuatan 5,6 SR baru saja mengguncang Oklahoma tepatnya di daerah sebelah barat laut Pawnee pada Sabtu pagi. Gempa itu merupakan gempa terkuat yang pernah tercatat di wilayah itu.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/9/2016), getaran gempa turut dirasakan dari South Dakota hingga ke Texas. Hal ini memicu penutupan 35 sumur pembuangan air limbah di daerah.
Gempa yang terjadi di Oklahoma adalah gempa dangkal yang terjadi di 14 km barat laut dari Pawnee di pusat utara Oklahoma pada pukul 7:02 waktu setempat.
“Kekuatan gempa yang mencapai 5,6 sama dengan gempa 2011 yang tercatat sebagai yang terbesar yang pernah terjadi di negara bagian,” kata U.S. Geological Survey (USGS).
Tidak ada laporan cedera di Pawnee, di mana sekitar 25 persen dari penduduknya adalah penduduk asli Amerika. Kerusakan di kota tampak kecil, dan Pawnee Nation menyatakan keadaan darurat di daerah tersebut.
Walikota Pawnee, Brad Sewell mengatakan, gempa berlangsung hampir satu menit, jauh lebih lama dari yang sebelumnya yang hanya berlangsung satu atau dua detik.
“Bagian dari fasad bangunan bank awal abad ke-20 jatuh ke jalan pusat kota,” katanya.
Kedalaman gempa bumi yang hanya 6,6 km memicu kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari pengeboran minyak dan gas, yang dituding menjadi penyebab lonjakan besar gempa minor sampai sedang di wilayah tersebut. Ekonomi Oklahoma sangat tergantung pada produksi energi, yang menyumbang satu dari setiap empat pekerjaan di negara bagian.
Bencana alam juga menimpa Jepang, negeri matahari terbit itu kembali dilanda bencana angin topan. Kali ini terjadi di Kota Iwaizumi, perfektur Iwate, Pulau Honshu. Otoritas setempat melaporkan 14 orang tewas akibat bencana itu.
Seperti dilansir AFP, Minggu (4/9/2016), juru bicara kepolisian kepada AFP mengatakan dua jasad ditemukan secara terpisah di sebuah sungai dekat Hokkaido. Pada Kamis (1/9) sore waktu setempat, polisi juga menemukan korban tewas lainnya di sekitar sungai yang meluap akibat topan di Iwaizumi.
Topan Lionrock yang memiliki kekuatan hembusan lebih dari 160 kilometer perjam menyerang kawasan pantai pasifik utara Jepang, 1 September lalu dan menyebabkan hujan deras di sebagian besar kawasan. Topan Lionrock merupakan topan ketiga yang menyerang kawasan timur laut 10 hari belakangan. 2 Topan sebelumnya juga menyebabkan setidaknya 2 orang tewas.
Iwaizumi merupakan wilayah terparah menyebabkan 12 orang tewas, termasuk 9 di antaranya terkubur di dalam sebuah gedung panti jompo.
“Jumat (2/9) lebih dari 1000 orang di perfektur Iwate masih terisolasi, termasuk Iwaizumi,” ujar gubernur perfektur.
Jepang menghadapi angin topan kuat lainnya bernama topan Namtheun, yang berjalan menuju kawasan utara dan selatan pulau Kyushu dengan kekuatan hembusan angin mencapai 180 kilometer/jam, menurut Agensi Meteorologi Jepang.
Sebelumnya di tahun 2013 topan berkekuatan besar juga menyebabkan longsor di Pulau Oshima, 120 kilometer sebelah selatan Tokyo, menewaskan 40 orang. Sementara 82 orang menjadi korban tewas saat topan menyerang Jepang di tahun 2011.