Pernah Jadi Rival Buat Carlo Ancelotti Takkan Mau Jadi Pelatih Barcelona Atapun Atletico Madrid

BABAT POST – Perjalanan karier melatih Carlo Ancelotti memang sudah tak diragukan lagi. Klub-klub top pernah merasakan tangan dinginnya. Walaupun begitu ia menegaskan takkan melatih Atletico Madrid atau Barcelona, seperti halnya Lazio atau Inter Milan. Kenapa?

Pelatih 57 tahun asal Italia yang kini menangani klub raksasa Jerman Bayern Munich itu menegaskan bahwa keterikatan dengan rival klub-klub tersebut menjadi alasannya.

Read More

Di Spanyol ia pernah melatih Real Madrid yang merupakan klub rival sekota Atletico dan musuh bebuyutan Barca, sehingga takkan mau melatih kedua klub itu walaupun mengaku amat menghormati mereka.

Pun begitu halnya dengan di Italia. Semasa bermain dulu ia pernah tampil untuk AS Roma yang seteru satu kota Lazio, selain juga bermain dan melatih di AC Milan yang rival sekota Inter.

“Tidak, saya takkan pernah melatih (Atletico atau Barca). Saya menghormati sejarah rivalitas mereka dan dengan cara yang sama saya takkan pernah bisa melatih Lazio atau Inter,” ucap Ancelotti seperti dikutip Soccerway.

“Itu kisah saya dan rasa hormat amatlah penting. Saya menaruh hormat besar pada Atletico dan Barcelona, tapi saya takkan pernah bisa melatih mereka karena saya pernah melatih Real Madrid selama dua tahun,” sebutnya.

CV melatih Ancelotti sejauh ini juga diisi dengan menangani Reggiana, Parma, Juventus, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan kini Bayern.

Sementara itu Roberto Mancini mengaku tak habis pikir dengan keputusan Manajer Manchester City Pep Guardiola terkait Joe Hart, walaupun ia juga enggan mengkritik.

Hart tak lagi dapat tempat di skuat City besutan Guardiola. Musim panas ini kiper Inggris 29 tahun itu pun akhirnya dilepas ke Torino dengan status pinjaman.

Keputusan tersebut dikomentari oleh Mancini, allenatore Italia yang pada periode 2009–2013 menangani The Citizens dan membawa klub itu juara Premier League 2011–12.

“Setiap pelatih memiliki ide-idenya sendiri tapi saya tak memahami keputusan Guardiola,” ucap Mancini kepada Tuttosport dan dikutip Football Italia.

“Torino sudah pasti mendapatkan seorang pemain hebat. Terlepas dari usianya, saya pikir Joe masih bisa berkembang. Di Italia para pelatihnya amat berkompeten dan ini akan jadi keuntungan buatnya. Ini akan membuat Joe berkesempatan jadi lebih kuat lagi.

“Saya berusaha tidak mengkritik juru taktik lain, tapi mengirim Hart pergi dari Manchester City merupakan sebuah pilihan yang sukar untuk dijelaskan,” tuturnya.

Related posts