151 Orang Terjangkit Virus Zika di Singapura

BABAT POST – Inveksi virus Zika di Singapura pertama kali dilaporkan pada hari Sabtu lalu. Dan hingga kini pihak berwenang di Singapura mengatakan mereka telah mendeteksi 151 orang terjangkit virus Zika, termasuk seorang wanita hamil yang menjadi kasus kedua.

Pemerintah Singapura sebelumnya mengatakan bahwa setengah dari 115 kasus yang dilaporkan sebelumnya adalah orang asing, terutama dari China, India dan Bangladesh, serta sebagian besar sudah pulih. Para penderita diyakini para pekerja migran yang bekerja di bidang konstruksi dan industri kelautan Singapura. Beberapa kasus Zika baru telah ditemukan di luar daerah klaster dimana virus awalnya terdeteksi.

Read More

“Kami telah melacak Zika untuk sementara waktu sekarang, dan tahu jika itu hanya masalah waktu sebelum mencapai Singapura. Pertahanan terbaik kami adalah memberantas nyamuk dan menghancurkan habitat berkembang biaknya di seluruh Singapura,” kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong diposting di halaman Facebook-nya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/9/2016).

Sementara itu ternyata ada satu warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang terjangkit virus zika. Juru Bicara Menteri Luar Negeri Armanatha Nasir membenarkan berita tersebut.

Info tersebut, kata Armanatha, didapakan dari Kementerian Kesehatan Singapura.

“Info adanya satu WNI memang kedutaan kita di Singapura telah diinfokan oleh Kemenkes Singapura bahwa ada satu WNI yang terkena positif zika,” ujar Armanatha di Kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).

Dalam info yang disampaikan itu, kata dia, WNI tersebut merupakan perempuan. Saat ini, WNI tersebut masih berada di rumah sakit.

“Namun untuk kepentingan proteksi, seperti yang disampaikan kemenkes hanya bahwa orang Indonesia dan perempuan” kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga belum mendapat info lebih detail terkait WNI tersebut.

Nantinya, kata Armanatha, info yang lebih rinci akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura kepada KBRI.

Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional Singapura, dalam pernyataan bersama, menyebut peringatan atau larangan bepergian ke Singapura bagi perempuan hamil.

Itu menindaklanjuti berita penyebaran zika di luar kluster asli. Lima dari 26 kasus zika yang terkonfirmasi Selasa malam lalu di area Aljunied, tenggara Singapura.

Menurut Pusat Kontrol dan Pencegagan Penyakit Amerika Serikat (AS), Singapura adalah satu-satunya negara di Asia dengan transmisi aktif nyamuk pemabawa virus Zika, yang memberikan risiko tertentu kepada wanita hamil.

Virus Zika ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang sama dengan penyakit Demam Berdarah Dengue. Virus ini dapat menyebabkan microcephaly, sebuah kondisi cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala mengecil. Virus ini juga menyebabkan kelainan otak yang parah dan masalah perkembangan bayi.

Related posts