PSM Makassar Akan Turunkan 4 Pemain Asingnya Saat Hadapi Persela Lamongan

BABAT POST – Persegres Gresik United kini mulai berbenah diri untuk persiapan hadapi putaran kedua TSC 2016.

Pasca-mendepak Muhammad Sandi Firmansyah, Supriyono, Ambrizal, dan Suheri Daud, manajemen Persegres akhirnya mendatangkan Dimas Galih Pratama, yang pada putaran pertama memperkuat PSM Makassar. Penjaga gawang berusia 23 tahun tersebut tidak termasuk dalam rencana pelatih kepala PSM Robert Rene Alberts, dalam mengarungi putaran kedua TSC 2016.

Read More

PSM kini memiliki tiga penjaga gawang yang mumpuni dalam diri Denny Marcel, Syaiful, serta David Ariyanto. Ini membuat Dimas tersingkir.

“Kehadiran Dimas, kami harap akan mampu memperkuat barisan kiper untuk putaran kedua nanti,” tutur manajer Persegres, Bagoes Cahyo Yuwono, selepas sesi penandatanganan kontrak, Kamis (1/9/2016).

Sebelum mendepak Sandi, Supriyono, Ambrizal, dan juga Suheri Daud, tim Laskar Joko Samudro juga sudah tidak lagi memperpanjang kontrak Reza Mustofa, FX Yanuar, Daniel Junaidi, Stevanus Bungaran, serta Rommy Agustiawan. Terlebih Persegres membutuhkan tambahan tenaga di bawah mistar gawang.

Selain telah melepas Sandi, juga karena tim Laskar Joko Samudro harus kehilangan Satria Tama yang bergabung dengan Timnas U-19.

“Dengan hanya tinggal M Irpan untuk posisi penjaga gawang, jelas membuat kami membutuhkan tambahan pemain. Namun kami tak ingin asal mengontrak, karena kami ingin pemain yang sudah memiliki pengalaman,” ucapnya.

Proses penandatanganan kontrak tersebut dilakukan di mes Persegres, yang berada di Jalan Basuki Rahmat No.9, Gresik, Jawa Timur. Kehadiran Dimas diharapkan oleh pihak manajemen bisa menjadi energi baru bagi Persegres dalam rangka mengarungi putaran kedua TSC 2016.

“Kami berharap, Dimas bisa memberikan kontribusi positif bagi Persegres, sehingga kami bisa meningkatkan prestasi pada putaran kedua,” kata Bagoes.

Dengan masuknya Dimas, kini Persegres tinggal membutuhkan satu tambahan pemain lagi di posisi kiper, untuk melengkapi kuota tiga penjaga gawang.

Sementara itu PSM Makassar akan mencoba empat pemain asingnya yang baru ketika melawan Persela Lamangan pada laga awal putaran kedua TSC 2016 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat (2/9/2016) sore WIB.

Tim berjulukan Juku Eja ini bakal menurunkan Kwon Jun dari Korea Selatan, Wiljan Pluim (Belanda), Ronald Hikspoors (Belanda), serta Luiz Ricardo (Brasil). Para pemain tersebut memang sudah dipersiapkan sebelum putaran kedua TSC 2016 bergulir.

“Ada tambahan pemain baru di PSM, yakni empat pemain asing yang akan bermain di posisi bek, gelandang, dan striker,” ujar asisten pelatih PSM, Syamsudin, dalam sesi jumpa wartawan sebelum pertandingan, Kamis (1/9/2016).

Kwon Jun mempunyai spesialisasi sebagai pemain bertahan (stopper). Duet asal Belanda Wiljan Pluim dan Ronald Hikspoors di sektor tengah, serta Luiz Ricardo untuk mempertajam barisan lini penggedor.

Tambahan kekuatan empat pemain asing ini membuat PSM cukup optimistis menghadapi Persela. Hasil positif Persela saat membungkam tuan rumah Mitra Kukar 2-1 pada laga pamungkas putaran pertama, tidak terlalu dikhawatirkan.

“Jadi, kami tidak khawatir dengan kemampuan mereka. Sebab saya yakin, para pemain asing baru kami akan berpengaruh baik bagi PSM,” ujar Syamsudin.

Dia juga menyatakan bahwa 22 pemain yang diboyong dalam lawatan ke Lamongan kali ini, juga berada dalam kondisi siap tempur. Itu termasuk striker andalan yang sempat dipanggil mengikuti seleksi Timnas, Ferdinand Sinaga.

“Kami datang ke Lamongan, tentu ingin memberikan permainan terbaik dan akan berusaha untuk sebisa mungkin mencuri poin, meski saya lihat perkembangan Persela cukup baik, dan itu yang akan kami waspadai,” tuturnya.

Dalam klasemen sementara saat ini, PSM menduduki posisi ke-12 dengan torehan 21 poin. Sedangkan Persela, masih menghuni posisi juru kunci dengan koleksi 13 poin dari 17 pertandingan.

“Saya kira peringkat tidak bisa dijadikan acuan karena sebelumnya, Persela yang tanpa diperkuat pemain asing, ternyata mampu mengalahkan Mitra Kukar di kandangnya. Jadi sekali lagi, peringkat tidak menjadi patokan. Meski demikian, kami akan berjuang keras, untuk bisa pulang dengan membawa raihan poin,” kata Syamsudin.

Related posts