Pelatih PSG dan AC Milan Kini Tengah Was-Was

BABAT POST – Ketertarikan Juventus terhadap Balaise Matuidi membuat san pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Unai Emery, harap-harap cemas. Ia pun berharap agar Matuidi tetap bertahan meskipun tengah gencar dikaitkan dengan Juventus.

Juventus sedang mencari sosok gelandang yang dapat menggantikan peran Paul Pogba. Matuidi pun kabarnya menjadi pilihan tim juara Serie A lima kali beruntun tersebut.

Read More

Pada musim lalu, Matuidi merupakan pemain inti di PSG. Akan tetapi, sejak PSG ditangani Emery, pemain 29 tahun itu hanya tampil sebagai pengganti dalam dua laga Ligue 1 musim ini.

Situasi tersebut diyakini membuat Matuidi semakin mantap melangkah ke Juventus. Kendati begitu, Emery berharap Matuidi tak memutuskan pergi dari PSG.

“Saya sudah jelaskan pada pekan lalu. Presiden (PSG, Nasser Al-Khelaifi) mengatakan bahwa Matuidi masih terikat kontrak (dua tahun), dan saya ingin dia bertahan,” kata Emery.

“Saya berada di klub hebat yang memiliki pemain luar biasa. Saya ingin memiliki tim terbaik. Tentunya saya tak menginginkan mereka pergi,” kata Emery.

Matuidi memperkuat PSG sejak Juli 2011. Gelandang yang juga anggota tim nasional Perancis itu tercatat sudah mempersembahkan 13 gelar untuk PSG.

Berdasarkan catatan Transfermarkt, hingga laga pekan lalu kontra FC Metz, Matuidi telah menorehkan 242 penampilan dan mencetak 26 gol serta 23 assist untuk PSG.

Pada Kamis (25/8/2016), Direktur Juventus Giuseppe Marotta sudah memberikan konfirmasinya. Marotta mengaku optimistis terkait peluang Juventus mendapatkan Matuidi.

“Matuidi adalah pemain dengan profil yang cocok dengan kami. Namun, dia adalah pemain PSG. Kami sudah melakukan kontak dan kami harap bisa ditentukan dalam beberapa hari mendatang. Saya optimistis,” tutur Marotta.

Namun, kabar baru menyebutkan bahwa PSG bersikeras akan mempertahankan Matuidi. Bahkan, PSG dilaporkan akan menyodorkan Matuidi kontrak baru.

Sementara itu pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, mengaku bakal tidur pulas menjelang laga Serie A kontra Napoli di Stadion San Paolo, Sabtu (27/8/2016). Mengapa bisa demikian?

Rupanya, Montella bisa tertidur nyenyak karena Napoli tak lagi diperkuat oleh Gonzalo Higuain. Penyerang asal Argentina itu telah hijrah ke Juventus pada 26 Juli lalu.

Fakta itu diyakini Montella bakal membuat lini depan Napoli tak setajam musim lalu. Maklum, pada musim lalu, Higuain sukses menorehkan 36 gol dari 35 laga Serie A.

“Higuain adalah pemain yang bisa membuat Anda kehilangan waktu tidur selama beberapa jam. Jadi, saya senang dia tak lagi di Napoli,” ujar Montella pada sesi konferensi pers, Jumat (26/8/2016).

Meskipun demikian, Montella tetap tidak mau mengecilkan Napoli. Pelatih berusia 42 tahun itu yakin, dalam hal kekuatan tim, Napoli masih lebih baik dari AC Milan.

“Kami menghadapi tim yang bersaing untuk meraih scudetto. Mereka memang kehilangan Higuain, tetapi tetap kuat dalam beberapa hal lainnya,” tutur Montella.

“Napoli masih melanjutkan filosofi sepak bolanya. Jadi, dari sisi tersebut, mereka masih berada di depan kami,” ucap Montella melanjutkan.

Pada pekan lalu, AC Milan menuai tripoin lewat kemenangan 3-2 atas Torino. Sementara itu, Napoli hanya memetik hasil imbang 2-2 saat bertandang ke markas Pescara.

Sepanjang sejarahnya, AC Milan dan Napoli sudah 138 kali berjumpa dalam ajang Serie A dan Coppa Italia. Dari seluruhnya, AC Milan menang 55 kali, kalah 37 kali, dan imbang 46 kali.

Namun, jika dilihat dari lima pertemuan terakhir, Napoli lebih unggul. Mereka tercatat menang tiga kali, serta kalah dan imbang satu kali.

Related posts