Pasangan Pencuri Serbu KJRI di New York

BABAT POST – Pasangan pencuri menyerbu kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin pagi waktu setempat. Para pencuri itu membawa lari mobil diplomatik dan barang-barang elektronik, termasuk tablet.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menyatakan bahwa polisi Amerika Serikat (AS) sedang melakukan investigasi perihal aksi pencurian di kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York. Pasangan pencuri membawa lari mobil diplomatik dan benda-benda berharga.

Read More

Pencurian terjadi pada Senin (22/8/2016), pukul 01.05 waktu setempat.

“Wajah kedua orang tersebut tertangkap CCTV KJRI dan sudah dilaporkan kepada polisi,” kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Christiawan Nasir, semalam.

“Saat ini pihak kepolisian dalam tahap investigasi terhadap kejadian tersebut,” ujarnya.

Dan barang yang diambil dari sang pencuri adalah satu mobil, satu tablet, dan koper kecil yang kesemuanya itu berada di ruang repsionis.

“Barang yang diambil antara lain satu kendaraan dinas yang parkir di depan kantor, satu tablet, dan koper kecil yang semuanya berada di sekitar ruang resepsionis.”

Menurut Arrmantha, pihak asuransi akan mengganti kendaraan yang hilang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Konsul Jenderal Indonesia di New York, Benny YP Siahaan, merasa terganggu dengan aksi pencurian tersebut.

“Kami sangat terganggu dengan situasi ini. Kami berharap New York City adalah tempat yang aman. Saya sangat terkejut. Ini adalah tahun ketiga saya di sini, dan belum pernah terjadi seperti ini,” ujarnya.

Pasangan pencuri diperkirakan berusia 20-an tahun. Menurut rekaman video pengintai, mereka menyelinap ke kantor konsulat melalui pintu samping. Rekaman itu menunjukkan mereka merencanakan ulang aksinya karena mereka masih mencari-cari barang berharga di lokasi.

”Mereka melihat sekeliling dan membuka laci,” ujar Benny.

“Kemudian mereka menemukan kunci. Hal itu dilakukan sangat ceroboh,” sambung Benny.

”Ini berantakan karena mobil memiliki pelat diplomatik, sehingga mereka tidak akan bisa jauh,” tutupnya.

Anehnya, pasangan itu bisa leluasa masuk dan mencuri benda-benda berharga.

“Ini adalah kejahatan,” kata seorang sumber di KJRI New York.

”Mereka tidak menargetkan kami. Itu (pencurian) acak,” kata Benny.

Related posts