BABAT POST-Tahun ini Kematian Akibat Sambaran Petir Meningkat – “Yang menjadi masalah terbesar adalah banyak orang yang merasa tidak terganggu dengan kilat dan petir,” ujar John Jensenius dari National Weather Services (NWS)
Seperti tahun lalu Petir telah menewaskan banyak orang di negeri Amerika Serikat tahun 2016 ini, berdasarkan data National Weather Service (NWS) seperti di lansir dari Live Science.
Meskipun tidak jelas apa yang membawa mereka pada kematian, namun banyak orang yang tentu mengambil lebih banyak resiko dari biasanya, ujar ahli di NWS.
“Yang menjadi masalah terbesar adalah banyak orang yang merasa tidak terganggu dengan kilat dan petir,” ujan John Jensenius, spesialis petir di NWS. “Mereka memiliki kesempatan untuk selamat, namun kebanyakan dari mereka terbunuh maupun terluka karena mereka tidak mengambil kesempatan itu.”
Kejadian paling fatal yang terjadi baru-baru ini di Carbon County, Pennysylvania, ketika petir membunuh pria 38 tahun yang berenang selama badai pada Minggu (13 Agustus).
Kematian pria itu membawa angka kematian fatal akibat petir di tahun 2016 menjadi 27 kematian, ujar Jensenius. Di atas rata-rata kematian akibat petir selama 10 tahun terakhir.
Seperti pria 38 tahun itu, kebanyakan kematian fatal akibat petir di negara tersebut kebanyakan ketika tengah bersantai-santai. Contohnya saja, wanita berusia 28 tahun menjadi korban pertama tahun 2016 yang tewas tersambar petir ketika tengah menonton festival musik di Louisiana.
Selain itu, kebanyakan kematian akibat sambaran petir terjadi ketika piknik keluarga, aktivitas di halaman rumah, menunggang kuda, dan berdiri saja di luar bersama teman-teman. Awal bulan ini, seorang anak 5 tahun tewas tersambar petir ketika piknik keluarga di pantai South Carolina.
Jensenius mengatakan bahwa kebanyakan kematian akibat sambaran petir banyak menyerang pria dibandingkan wanita. Hal tersebut dikarenakan banyak pria yang bekerja di luar ruangan, seperti pekerjaan konstruksi.
Selama badai petir, orang-orang sebaiknya menggunakan melindungi kepala mereka atau masuk ke dalam kendaraan berbahan logam, ujar Jensenius.
“Hal yang paling buruk dilakukan selama badai adalah berlindung di bawah pohon,” ujarnya. Hal tersebut dikarenakan meskipun petir menyambar pohon, kilatnya akan mampu mengenai orang yang berdiri dekat pohon tersebut.
Petir yang menyambar lebih banyak akan mengenai tanah. “Kebanyakan petir yang menyambar tanah atau tempat yang lebih rendah lebih mematikan.”
“Kami berpikir untuk melakukan lebih banyak pendidikan dan kesadaran akan bahaya petir,” ujar Jensenius.