BABAT POST – Di hari kemerdekaan RI ke-71 ini aktor kelahiran Berlin, Jerman, Ari Wibowo ternyata memiliki cerita unik tentang pengalamannya bersama sang ayah, Wibowo Wirjodiprojo yang sempat menjadi tentara saat masih muda. Ia mengatakan sangat bangga memiliki darah sebagai pejuang.
Memaknai kemerdekaan sebagai anak pejuang, Ari Wibowo beberapa waktu lalu ikut serta menemani sang ayah berkumpul dengan para veteran perang.
“Waktu kemaren sudah diajak dengan veteran perang untuk makan bersama ayah saya. Aku sangat terharu melihat mereka banyak yang ompong dan pelupa saat ini,” kata Ari di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016).
Saat berkumpul bersama para veteran perang, Ari mengaku bangga bisa satu tempat dengan orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan.
“Jadi sekitar 15 orang veteran perang, ada nenek-nenek, kakek-kakek tapi mereka masih punya selera humor yang tinggi masih ketawa dan hubungannya masih erat,” terang adik aktris Ira Wibowo ini.
Dengan berkumpul bersama para pejuang, pria kelahiran 26 Desember 1970 silam ini banyak mendapat pesan positif dari para veteran perang.
“Ada kesedihan yang mereka utarakan, katanya kawula muda Indonesia saat ini kelihatannya ga peduli akan perjuangan kemerdekaan. Kita sebagai generasi penerus harus melihat diri kta mencerminkan apa yang mereka sudah lakukan apakah sudah tercermin di diri kita,” jelasnya.
Ayahanda sebagai pejuang, Ari menceritakan sang ayah sempat lari ke hutan untuk bersembunyi dari kejaran musuh.
“Ayah saya sempat lari ke hutan pake sepatu yang rusak, enggak pake apa-apa malah. Mereka juga makan tikus yang mereka tangkep. Itu luar biasa, ya benar-benar pejuang,” cerita Ari.
Pun demikian, Ari, ia mengaku bangga menjadi orang Indonesia meski ia terlahir di Jerman.
“Saya lebih merasa jadi orang Indonesia daripada Jerman. Dulu umur 17 tahun saya ditanya mau melepas warga negara Jerman atau tidak. Saya rasa ya lepas saja,” tandasnya bangga menjadi WNI.
Sementara itu Hamis Daud belum lama ini terlibat dalam sebuah pameran foto. Menariknya, Hamish tampil menggunakan kostum layaknya pahlawan Pattimura. Usut punya usut, rupanya sejak kecil Hamish sudah sangat mengenal sosok pahlawan dari Maluku tersebut.
“Jadi waktu kecil saya suka main bola di lapangan Pattimura. Jadi dari kecil saya sudah tahu dia siapa,” aku Hamish Daud, saat dijumpai di Da Vinci Tower, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).
Keterlibatan Hamish dalam pameran itu lantaran dinilai memiliki konsen tinggi terhadap lingkungan dan kelautan. Seperti yang dilakukan Pattimura untuk merebut kemerdekaan dari penjajah Belanda.
“Bukan hanya public figure. orang-orang yang dianggap the modern pahlawan yang ingin fight buat Indonesia. Saya sendiri lebih ke lingkungan. Jadi bagaimana dia hubungan sama Pattimura, dia ingin bela Indonesia fight melawan Belanda. Semua ada kekuatan, dipilih beberapa orang untuk angkatin cerita masa lalu,” urai Hamish.
Hamish bersyukur, kebanyakan orang merespon positif atas keterlibatannya di pameran tersebut. Terlebih setelah melihat tampilan Hamish yang begitu mirip dengan Pattimura.
“Untungnya komentarnya positif, dalam arti ini ekspresinya beda bukan Hamish, itu yang saya cari. Menurut banyak orang yang lihat ekspresinya dapat,” tukas Hamish Daud.