BABAT POST – Jelang perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, setiap daerah di Indonesia mempunyai cara masing-masing dalam memeriahkannya. Misalnya, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para tokoh wayang kulit.
Beberapa tokoh wayang Sasak seperti Amaq Ocong dan Amaq Baoq, ikut mengibarkan bendera merah putih dalam pertunjukan “Roah Ampenan'”, pentas wayang perdamaian yang digelar di bekas Pelabuhan Ampenan, Kota Mataram, Sabtu (13/8/2016).
Pentas wayang Sasak oleh dalang Bayu Azmi, siswa Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, bercerita tentang kerukunan antar warga di Ampenan yang terdiri dari beragam suku, agama, ras dan golongan.
Selain mengajak warga Ampenan agar tetap menjaga kerukunan, dalam pentas tersebut, para tokoh wayang juga mengajak warga untuk memasang bendera bendera merah putih untuk memeriahkan HUT Ke-71 RI.
Belasan bendera dengan warna merah putih tampak menghiasi kelir (layar) saat para tokoh wayang memasang bendera. Hal ini berbeda dengan pentas wayang pada umumnya karena warna bendera dan umbul-umbul muncul jelas di depan kelir.
Ketua Yayasan Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, Abdul Latif Apriaman mengatakan, belasan bendera merah putih yang warnanya muncul jelas di depan kelir tersebut terbuat dari plastik bekas botol air mineral yang dibentuk sedemikian rupa kemudian dicat berwarna-warni.
Tidak hanya bendera, pertunjukan wayang malam itu juga diramaikan dengan munculnya wayang-wayang berwarna lainnya. Ada penari rudat yang mengenakan pakaian warna-warni, ada pula naga dan barongsai beraneka warna yang meliuk-liuk mengikuti alunan musik.
“Model wayang berwarna dari bahan plastik ini ternyata mendapat respons positif dari penonton,” kata Abdul Latif Apriaman.
Pertunjukan Roah Ampenan yang menyedot perhatian pengunjung Pantai Ampenan malam itu diakhiri dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya yang diikuti oleh para penonton wayang.
Cara unik juga dilakukan sebuah komunitas bernama KeMANGTEER Indonesia bersama dengan Yayasan IKAMaT, CV. KeMANGI, dan KeSEMaT mengadakan upacara pengibaran bendera di area hutan bakau Pantai Maron di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jawa Tengah pada 17 Agustus 2016 mendatang.
Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada pukul 09.30 WIB. Sekretaris Jenderal KemangTeer Indonesia, Doni Latuparisa mengatakan, kegiatan pengibaran bendera di area hutan bakau telah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan ke seluruh masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove.
“KeMANGTEER Indonesia menginisiasi gerakan upacara di lumpur mangrove sebagai media kampanye untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang ekosistem mangrove. Kita mengajak masyarakat khususnya anak muda untuk turut serta dalam upacara ini. Biasa anak muda kan upacara di puncak gunung atau dasar laut (dive). Nah, kita di lumpur mangrove,” jelas Donil, Minggu (14/8/2016).
Sementara itu Ketua Penyelenggara Pengibaran Bendera di Area Hutan Bakau Pantai Maron, Ganis Riyan Efendi menuturkan, pemilihan area Pantai Maron untuk kegiatan upacara bendera merah putih karena di sana memiliki ekosistem hutan bakau. Selain itu, dengan adanya penyelenggaraan upacara bendera merah putih, panitia juga ingin memperkenalkan area Maroon Mangrove Edu Park.
“(Maroon Mangrove Edu Park) termasuk masih baru. Tahun-tahun sebelumnya pernah di Pantai Trimulyo sama Mangkang,” ujar Ganis.
Pihak penyelenggara memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam acara pengibaran bendera merah putih di area hutan bakau Pantai Maron. Jika ingin mengikuti acara cukup registrasi dengan format pendaftaran MANGROVER_NAMA LENGKAP_INSTANSI ke nomor 085740787051.
Penyelenggara tak memungut biaya jika ingin mengikuti upacara bendera di area hutan bakau Pantai Maron. Penyelenggara mengimbau untuk registrasi terlebih dahulu pada pukul 08.30 WIB.
Pantai Maron terletak di sebelah barat Semarang, di sekitar muara sungai Silandak. Pantai Maron merupakan salah satu pantai wisata yang dimiliki Kota Semarang. Maroon Mangrove Edu Park adalah salah satu ekowisata mangrove yang diinisiasi oleh PT. Phapros dan Pusdik Penerbangan Angkatan Darat. Lokasi Maroon Mangrove Edu Park berada di Pantai Maron dan bersebelahan dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.