Tommy Sugiarto Puncaki Klasemen Grup J Olimpiade Rio 2016

BABAT POST – Wakil Indonesia di nomor tunggal putri, Linda Wenifanetri tak bisa berbicara banyak setelah dikalahkan Nozomi Okuhara dari Jepang dan menyerah 12-21, 12-21 dalam 36 menit.

Linda pun harus mengubur mimpinya meraih medali di Olimpiade 2016. Pada babak penyisihan grup J, Linda selalu menelan kekalahan.

Read More

“Saya tentu kecewa dengan hasil ini, karena tidak sesuai dengan target awal. Dari awal target saya pribadi harus lolos grup dulu, baru nanti selanjutnya,” ucap Linda yang dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Di awal gim pertama, Linda berhasil mengimbangi permainan Okuhara. Sayang setelah tertinggal 8-11 di interval pertama, Linda justru banyak membuat kesalahan yang menguntungkan lawan.

Masuk ke gim dua, Linda terus tertinggal dari Okuhara. Linda sempat mengeluarkan smash kencang andalannya. Namun Linda mengaku banyak disulitkan pergerakan cepat Okuhara di lapangan.

“Saya banyak main bola belakang, kalau ada kesempatan baru nyerang. Saya nggak mau terlalu main bola depan karena dia depannya cepat. Di game kedua, poin 12-12 Okuhara mulai servis dan cepetin depannya. Saya telat terus dan banyak mati sendiri. Yang pasti pelajarannya harus lebih kuat lagi, baik di lapangan maupun fisik,” jelasnya.

Sebelumnya Linda kalah 12-21 dan 11-21 dari Vu Thi Trang asal Vietnam. Dengan hasil ini, habis sudah wakil Indonesia di nomor tunggal putri. Linda menyusul ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang lebih dulu tersingkir dari Olimpiade Rio 2016.

Sementara itu tunggal putra Tommy Sugiarto melaju ke babak 16 besar Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan menempati posisi puncak klasemen grup J dengan meraih dua kemenangan.

Kemenangan pertama dibukukan Tommy atas Howard Shu (Amerika Serikat), 21-14, 21-10. Pada pertandingan hari ini, Minggu (14/8), Tommy kembali memetik kemenangan dari Osleni Guerrero (Kuba), dengan skor 21-12, 21-14.

Tommy yang merupakan unggulan ketujuh, memang semestinya memenangkan pertandingan ini. Jika melihat kelas dan peringkat lawan, Tommy masih jauh lebih unggul.

Di pertandingan kali ini, Tommy memang tampil dominan. Di gim pertama, Tommy unggul jauh hingga 16-10. Guerrero terus berusaha membelah pertahanan Tommy dengan banyak smash keras, namun tampaknya Tommy sudah mengantisipasi hal ini.

Pada gim kedua, Guerrero lebih memberikan perlawanan. Kali ini ia mampu memperkecil ketertinggalannya dari Tommy yang merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014.

“Guerrerro adalah pemain yang cukup bagus, dia mengalahkan Howard Shu dengan skor jauh. Tommy bisa menjalankan strategi, tapi di tengah permainan dia lengah. Lawan punya cover lapangan yang bagus. Tommy banyak menyerang ke badan lawan, kami memang sudah mempelajari, ini jadi titik lemah yang bisa diincar,” ungkap Toto Sunarto, pelatih Tommy.

Tommy masih menunggu calon lawan yang akan dihadapinya pada babak 16 besar. Pemenang grup I, antara Rajiv Ouseph (Inggris Raya) atau Sho Sasaki (Jepang), akan menjadi lawan Tommy di perebutan tempat semifinal.

“Kalau ditanya mau ketemu siapa, siapa pun kami siap. Baik Ouseph atau Sasaki, keduanya pemain-pemain yang bagus. Persiapannya lebih fokus ke recovery dan menunggu jadwal pertandingan selanjutnya. Sejauh ini penampilan Tommy sudah lumayan, permainannya sudah keluar,” tambah Toto

Related posts