BABAT POST – Pembelian Paul Pogba dari Juventus oleh Manchester United berhasil membuat kejutan bursa transfer pemain. Ya, klub berjuluk Setan Merah tersebut pun memecahkan rekor pembelian termahal.
Demi sang pemain, MU mengeluarkan uang hingga 105 juta euro atau setara Rp 1,5 triliun. Namun keputusan tersebut mendapat cibiran dari Andrea Pirlo. Ia tidak menyangka MU berani memecahkan rekor transfer hanya untuk membawa pulang pemain yang pernah mereka buang.
“Para pemain tertawa saat Pogba latihan pertama kali di Juventus. Kami tidak menyangka MU melepas dia secara gratis,” ucap Pirlo yang dikutip dari Daily Mail.
“Saya masih ingat hari pertama dia di Juventus. Dia masih muda, tapi bakatnya sungguh istimewa. Saya juga ingat, Gianluigi Buffon datang ke saya sambil tertawa dan dia berkata ‘apakah MU serius membiarkan Pogba pergi secara gratis?’,” tambahnya.
Meski demikian, mantan pemain Juventus yang kini bermain di New York City FC tersebut yakin Pogba akan bersinar dengan MU. Menurutnya Pogba bisa menandingi prestasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
“Sekarang MU sudah membeli pemain yang terbaik di posisinya. Dalam 10 tahun ke depan, dia akan tetap hebat seperti ini. Dia pemain terbaik di dunia. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sudah menyandang status tersebut dalam beberapa tahun. Sekarang dunia sepak bola harus siap-siap menyambut raja baru,” ujarnya.
“Saya rasa Pogba akan mengubah MU menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Dia pemain berkualitas yang dapat mengubah keadaan,” pungkas sang pemain.
Sementara itu aksi Juan Mata saat Manchester United menang 3-1 atas AFC Bournemouth, Minggu (14/8/2016) malam WIB sukses memikat perhatian Jose Mourinho. Di mata Mourinho, Mata merupakan pemain terbaik dalam laga tersebut.
Pemain kebangsaan Spanyol itu mencetak gol di menit ke-40. Menurut Mou, gol itu bisa terjadi karena kejelian Mata melihat peluang dan memaksimalkan kesalahan lawan.
“Itu gol yang penting, gol yang cerdik, dan gol yang terjadi berkat naluri alami sebagai pesepakbola. Saya mengenal kemampuannya sebab kami pernah bekerja sama di klub sebelumnya (Chelsea) selama enam bulan,” kata Mourinho pada Sky Sports.
“Saya tahu persis apa yang bisa diberikannya dan apa yang tidak. Ini pertandingan sempurna untuknya. Saya senang dengan aksinya, tapi kami adalah sebuah tim. Semua orang turut berkontribusi,” tambahnya.
Sebelumnya publik menduga terjadi keretakan hubungan antara Mourinho dengan Mata. Dugaan itu muncul saat Mourinho mempermalukan pemain berusia 28 tahun tersebut.
Di laga kontra Leicester City 7 Agustus 2016 lalu, Mourinho memainkan Mata pada menit 63. Namun Mata tidak tampil hingga laga selesai. Dirinya ditarik keluar lapangan pada masa injury time babak kedua. Saat itu Mourinho beralasan bahwa ia ingin mengandalkan pemain-pemain berpostur tinggi.
“Mata baik-baik saja, dia mengerti apa yang saya lakukan. Saya harus menarik pemain terkecil karena kami mencoba bola panjang, dan dia pemain terkecil di lapangan,” jelasnya.