Dua Bom Guncang Kawasan Resor Hua Hin, Thailand

BABAT POST – Sebuah bom barusa mengguncang kawasan resor Hua Hin, Thailand, beberapa jam yang lalu. Dan atas kejadian ini satu orang dilaporkan tewas dan 10 orang lainnya terluka.

Beberapa korban luka itu salah satunya wisatawan asing. Menurut BBC mengutip pernyataan polisi Thailand, dua bom itu tersembunyi di pot tanaman yang terletak secara terpisah dengan jarak 164 kaki.

Ledakan dua bom berjeda setengah jam. Namun, beberapa laporan media lokal, menyebut ledakan dua bom terdengar mirip suara ledakan sepeda motor.

”Polisi di Hua Hin mengatakan dua bom menewaskan satu wanita dan 10 lainnya terluka, beberapa orang asing, bom berjarak sekitar 50 meter dan (meledak) secara terpisah 30 menit,” tulis wartawan BBC, Jonathan Head di akun Twitter-nya, Jumat (12/8/2016).

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dua bom ini.

Menurut laporan media lokal, para korban luka adalah wisatawan asing. Namun, asal kebangsaan mereka belum dirilis otoritas Thailand.

Polisi sedang menyelidiki serangan itu. Motif atau identitas pelaku pengeboman belum diketahui.

Polisi percaya ledakan dua bom terkait dengan sengketa lokal. Hua Hin adalah sebuah kota di Thailand selatan yang berdekatan dengan Teluk Thailand.

Otoritas Inggris sendiri sudah mengeluarkan pernyataan terkait bom yang meledak di Thailand. Otoritas Inggris menyatakan sudah bergerak mengumpulkan informasi, khususnya data warga negaranya yang kemungkinan ikut jadi korban.

“Kami sedang mencari informasi lebih lanjut menyusul insiden di Hua Hin di Thailand. Kami siap untuk memberikan bantuan kepada setiap warga negara Inggris yang terlibat,” kata otoritas Inggris dalam pernyataannya seperti dikutip The Guardian, Jumat (12/8/2016).

Hingga saat ini, belum diketahui dalang pelaku serangan bom di resort yang konon jadi lokasi favorit Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Dugaan sementara, serangan bom sengaja dilakukan untuk menggoyangkan pemerintahan.

Pemboman ini menjadi yang ketiga terjadi di provinsi bagian selatan Thailand yang terus bergejolak akibat gelombang pemberontakan. Namun, sangat jarang serangan dilakukan di tempat wisata seperti yang terjadi kali ini.

Media lokal menyebut, wanita yang menjadi korban tewas adalah seorang pedagang yang tengah menjajakkan makanan di dekat lokasi ledakan.

Briton Mark Gainsford mengatakan pada BBC bahwa dia berada di sebuah bar dekat dengan tempat ledakan.

“Aku mendengar orang berteriak ‘bom’, ‘bom’ tapi aku tidak mendengar ledakan,” katanya.

“Saya keluar dan mencoba membantu sebisa saya. Saya melihat ada 8 sampai 10 orang terluka dan tergeletak di lantai. Polisi tiba sangat cepat,” jelasnya.

Related posts