BABAT POST – Pasca melumat Fiji dengan skor mencolok 10:0, Jerman pun memastikan diri lolos ke babak perempat final cabang sepakbola putra Olimpiade 2016.
Pada dua laga sebelumnya di Grup C, Jerman hanya mampu meraih dua hasil imbang. Dengan koleksi nilai 2, Jerman berada di urutan ketiga, di bawah Korea Selatan dan Meksiko, yang sama-sama mengoleksi nilai 4.
Untuk lolos, Jerman pun wajib menang atas Fiji di pertandingan terakhir grup sembari mengharapkan hasil dari pertandingan antara Korea Selatan vs Meksiko. Cerita pun berakhir dengan baik untuk Jerman.
Bertanding di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Kamis (11/8/2016) dini hari WIB, Jerman benar-benar tidak memberi ampun Fiji. Sepuluh gol mereka lesakkan ke gawang Fiji yang dikawal oleh Simione Tamanisau.
Di babak pertama saja, Jerman sudah unggul 6-0 atas Fiji. Striker Jerman, Nils Petersen, mencetak hat-trick di babak pertama lewat gol-golnya di menit ke-14, 33, dan 40. Sementara, tiga gol lainnya di babak pertama dicetak oleh Serge Gnabry (8′ dan 44′) dan Max Meyer (30′).
Di babak kedua, Jerman menambah empat gol lagi. Meyer mencetak dua gol lagi (pada menit ke-49 dan 52), membuatnya juga menorehkan hat-trick. Sedangkan Petersen mencetak dua gol lainnya (pada menit ke-63 dan 71), membuatnya menorehkan lima gol pada laga ini.
Petersen pun memimpin daftar pencetak gol sementara Olimpiade cabang sepakbola putra dengan 5 gol, sama dengan torehan milik Gnabry.
Fiji sendiri menjadi lumbung gol di Grup C. Sebelum ini, mereka dihantam Korea Selatan 0-8 dan ditekuk Meksiko 1-5. Total, Fiji kebobolan 23 gol di fase grup.
Pada pertandingan lainnya, Korea Selatan menang 1-0 atas Meksiko lewat gol tunggal Kwon Chang-Hoon di menit ke-73. Hasil ini membuat Korea Selatan lolos sebagai juara Grup C dan Meksiko tersingkir.
Di klasemen akhir, Korea Selatan memimpin dengan koleksi nilai 7, diikuti Jerman dengan nilai 5, Meksiko dengan nilai 4, dan Fiji dengan nilai 0.
Sementara itu di Gurp D, Honduras berhasil memastikan diri lolos ke babak perempatfinal cabang sepakbola pria Olimpiade 2016. Lain halnya dengan Argentina yang dipastikan tersingkir.
Kepastian Honduras menjadi peserta babak perempatfinal didapatkan usai bermain imbang 1-1 dengan Argentina di Stadion Nacional Mane Garrincha, Brasilia, Rabu (10/8/2016) malam WIB. Honduras lolos sebagai runner-up Grup D, menemani Portugal yang sudah lebih dulu lolos sejak matchday II.
Honduras memang tidak menciptakan peluang sebanyak Argentina, yang punya 21 attempts sepanjang laga. Namun, Argentina harus mengutuki ketidakefektifan mereka. Dari 21 attempts tersebut, hanya 3 yang mengarah tepat sasaran.
Ketika pertandingan memasuki menit ke-75, Honduras memimpin 1-0. Gol tersebut tercipta dari tendangan penalti menyusul pelanggaran Lautaro Gianetti terhadap Alberth Elis.
Anthony Lozano maju menjadi eksekutornya, ia pun berhasil mengkonversikan penaltinya menjadi gol lewat tendangan ke arah sudut atas.
Argentina baru bisa membalas di injury time babak kedua, tepatnya pada menit 90+3, lewat tendangan bebas yang dilepaskan Mauricio Martinez. Skor 1-1 tidak cukup untuk membuat Argentina lolos.
Dengan hasil tersebut, Honduras menduduki posisi kedua Grup D dengan nilai 4, sama dengan nilai Argentina. Namun, Honduras unggul dalam selisih gol, yakni 0 berbanding -1 milik Argentina.
Pada pertandingan lainnya, Portugal bermain imbang 1-1 dengan Aljazair. Pertandingan ini sudah tidak menentukan lantaran Portugal sudah dipastikan lolos dan Aljazair dipastikan tersingkir.
Portugal unggul lebih dulu lewat gol Goncalo Paciencia di menit ke-25, sebelum Aljazair menyamakan kedudukan via Mohamed Benkablia di menit ke-30.
Portugal memuncaki klasemen Grup D dengan nilai 7. Sementara, Aljazair finis di urutan buncit dengan nilai 1.
