Dea Annisa Tak Tunggu Waktu Lama Untuk Move On Pasca Putus dari Bhakti

BABAT POST – Pasca meninggalnya sang ayah mantan artis cilik Dea Annisa ternyata juga sudah putus dari kekasihnya. Tanda-tanda ini terlihat dari akun Instagram Dea yang tak punya lagi foto kemesraannya dengan sang mantan.

Tampaknya sekarang sedang tren seseorang menghapus foto kemesraan dengan mantan yang pernah diposting di sosial media. Hal itulah yang dilakukan Dea Annisa begitu putus dengan pria bernama Bhakti Perkasa.

Read More

“Ya ampun kepo banget sampai tahu (foto dihapus). Saya memang udah putus. Pas di Korea memang udah nggak ada hubungan,” kata artis yang mendapat beasiswa sekolah memasak di Korea ini saat ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).

Dea tak secara spesifik menyebut penyebab kandasnya hubungan dengan Bhakti. Namun long distance relationship menjadi salah satu momok yang membuat mereka sepakat berpisah.

“Alasan putusnya karena jarak. Berat kali ya LDR-an. Udah ah ngomongin yang lain,” kata Dea meminta awak media mengalihkan pembicaraan.

Meski pada awalnya bersedih, di sisi lain putus dengan Bhakti membawa ketenangan hati untuk konsentrasi belajar. Daripada bersekolah di luar negeri tetapi hati memikirkan kekasih di Indonesia, tentu tak enak rasanya.

“Dari dulu sebenarnya nggak pernah dimasalahin. Jadi udah tenang, fokus belajar masak,” pungkasnya.

Namun pasca mengakui putus cinta dengan Bhakti, sang mama tiba-tiba mengungkap kalau putrinya sudah punya pacar baru. Mendengar pengakuan mamanya, Dea jadi salah tingkah tapi akhirnya buka suara juga.

“Iya emang udah ada yang dekat. Sama-sama anak scholarship juga. Dia dari Kolombia. Ya karena di sana bareng terus, jadi deket, ya udah. Saya baru pertama sama bule (pacaran),” aku Dea.

Di Instagram Dea sendiri memang ada beberapa fotonya bersama dengan seorang pria ganteng yang diketahui bernama Mateo Epalza Ramirez ini. Dea pun bilang kalau kekasih Kolombia-nya ini sosok yang lucu dan baik hati. Selain itu, ia juga bisa belajar berkat Mateo.

“Alhamdulillah saya jadi bisa banyak belajar bahasa selain bahasa Korea. Jadi ilmunya nambah lagi. Kita ngobrolnya pakai bahasa Inggris jadi nggak terlalu susah,” cerita Dea.

Minggu lalu, Dea harus kehilangan sang papa yang pergi selama-lamanya. Kehadiran Mateo adalah salah satu yang membuat Dea kuat.

“Dia nganterin ke bandara. Beneran bantu nguatin aku,” pungkasnya.

Related posts