Ahmad Dhani Ungkap Alasan Dirinya ‘Anti’ Dengan Sosok Ahok

BABAT POST – Beberapa waktu belakangan Ahmad Dhani kerap menyindir Ahok baik secara langsung maupun lewat status Twitter-nya. Hubungan keduanya pun layaknya air dan api. Terbaru, suami Mulan Jameela itu membuat sebuah gerakan langsung untuk melawan Gubernur DKI.

Dhani menilai kalau Ahok selama ini adalah salah satu contoh pemimpin Zalim. Di sini, pentolan grup band Dewa 19 itu juga mengatakan kalau pergerakannya didukung oleh banyak ormas.

Read More

“Ini rapat elemen masyarakat di Jakarta Selatan yang kita sebut Amjas (Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan), kita satu kubu dengan Amju (Aliansi Masyarakat Jakarta Utara) yaitu mengadakan sebuah gerakan perlawanan terhadap pemimpin zalim yang bernama Ahok,” ujar Ahmad Dhani saat dijumpai di rumahnya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).

“Kita dari selatan sepaham dengan Amju bahwa kita tidak menerima gubernur zalim. Kita tidak nerima kunjungan gubernur. Itu akan kita deklarasikan 15 Agustus di deket lapangan depan studio saya. Akan ada beberapa ormas yang menyatakan bergabung dengan kita, salah satunya FBR, Forkabi, dll. Kemungkinan juga bergabung FKPPI dan Pemuda Pancasila di Jakarta Selatan serta forum RT-RW juga,” tambahnya.

Pendapat Dhani ini lalu didukung oleh Ramdan Alamsyah yang notabene merupakan kuasa hukumnya.

“Pada dasarnya ini lahir bukan hanya dari fenomena, tapi tindak tanduk gubernur yang kita merasa terzalimi dari tindakan dan ucapannya. Kita akan didukung 3300 RT-RW se-Jakarta Selatan, 23 ormas, sekaligus tokoh masyarakat. Akan ada juga embrio lainnya di beberapa daerah di Jakarta. Kami sepakat tidak akan memilih gubernur zalim dan tidak akan mendukung apa yang dilakukannya. Kami memasang 10.000 spanduk di seluruh Jaksel yang isinya menolak kedatangan Ahok,” katanya.

Dhani lalu menjelaskan alasan mengapa dirinya sangat anti dengan sosok Ahok. Menurutnya, Ahok selama ini menunjukkan sikap yang kurang pantas baik kepada partai maupun masyarakat.

“Di Jakarta ini sebelum Amju musuhin Ahok, Ahmad Dhani sudah duluan (anti Ahok). Saya nggak suka sama Ahok itu Mei 2014. Saya tau Ahok menolak jadi juru kampanyenya Prabowo. Dari situ saya tau dia orang kurang ajar, sudah dibiayai sama Prabowo buat jadi gubernur tiba-tiba dia nolak jadi juru kampanye. Dari situ saya mulai nggak suka. Kedua, setelah Ahok memaki ibu-ibu dengan kata maling. Buat saya itu perbuatan laki-laki nggak normal. Kalo penggusuran dll itu masih debatable tapi penilaian saya, dia berkhianat sama (partai) Gerindra. Dia maki ibu-ibu dan dia riya, suka pamer. Dia cuma menunjukkan perbuatan baiknya, itu pandangan pribadi saya,” kata Dhani.

Di sisi lain, Dhani menampik saat disebut pergerakannya ini merupakan bagian dari dukungan buat partai. Semua ini ia lakukan secara spontanitas demi menjegal peluang Ahok untuk jadi gubernur.

“Ini nggak ada hubungannya sama partai, kita hanya menolak Ahok jadi gubernur. Twitter kemarin (Twit Dhani soal komentar dukungan parpol) itu spontanitas aja, Ahok kan suka ngeklaim dukungan. Mudah-mudahan tujuh partai ini serius mendengar aspirasi masyarakat DKI. Saya juga berharap Golkar narik dukungan buat Ahok,” pungkasnya.

Related posts