BABAT POST – Sebuah petaka kini sedang membayangi Leicester City. Usai memberikan kejutan besar dengan menjadi juara di musim kemarin, tim besutan Claudio Ranieri diperkirakan akan kesulitan bertahan di papan atas, bahkan mungkin kembali berkutat di papan bawah seperti musim 2014/2015 di mana mereka nyaris terdegradasi.
Namun, Claudio Ranieri percaya diri Leicester takkan mengalami kesialan yang sama dengan Chelsea musim lalu. Pria Italia itu yakin timnya selalu berfondasi kukuh.
Chelsea musim lalu terseok-seok di Premier League usai juara di musim sebelumnya. The Blues pada akhirnya finis di peringkat 10 klasemen akhir, dalam musim yang diwarnai pergantian manajer dari Jose Mourinho ke caretaker Guus Hiddink.
Ranieri merasa percaya diri timnya tak akan runtuh begitu saja. Sekalipun tak mendatangkan nama-nama besar di musim panas ini, manajer 64 tahun itu menyebut timnya sudah punya fondasi yang bagus. Leicester sejauh ini cuma kehilangan satu pemain kunci, yakni N’Golo Kante yang pindah ke Chelsea.
“Ketika saya membangun sesuatu, itu tidak pernah hancur. Filosofi saya adalah untuk memerhatikan rumah sendiri, bukan rumah-rumah lain. Penting apa yang terjadi di sini,” kata Ranieri dikutip Soccerway.
“Rumah saya sangatlah bersih dan sangat cerah. Perlahan, kami mencoba membangun lantai pertama dan lantai kedua. Fondasinya sangat solid,” imbuhnya.
Ranieri sendiri dikenal punya kemampuan membangun dasar sebuah tim. Hasil kerjanya yang mendapatkan apresiasi antara lain Chelsea, yang kemudian sukses bersama Jose Mourinho, serta Juventus pasca terdegradasi karena skandal Calciopoli hingga akhirnya kembali juara bersama Antonio Conte.
Pria kelahiran Roma itu mengaku juga tak mengerti bagaimana Chelsea bisa sedemikian terpuruk usai juara. Tapi satu hal yang pasti, dia menekankan ke anak asuhnya untuk berhenti mengingat momen indah musim kemarin dan fokus ke musim ini.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi ke Chelsea musim lalu. Mereka ketika itu adalah juara. Saya bicara dengan para pemain saya dan berkata: ‘Saya tahu kalian dengan sangat baik sekarang dan saya ingin lebih lagi. Lupakan yang sudah kita raih, saya mau lebih’,” sambung Ranieri.
“Saya sangat penasaran dengan apa yang bisa kami lakukan sekarang. Salah satu kekuatan saya adalah selalu punya keseimbangan yang pas, tidak pernah menyerah. Saya selalu yakin pada diri saya dan kalau seseorang ingin melakukan sesuatu, pada akhirnya dia akan meraih sesuatu,” demikian dia.
Sementara itu, Kasper Schmeichel masih akan lama memperkuat Leicester City. The Foxes baru saja memperpanjang kontrak kipernya itu sampai lima tahun ke depan.
Schmeichel merupakan salah satu pemain kunci di balik kesuksesan Leicester menjuarai Premier League 2015/2016 lalu. Kiper asal Denmark itu tak pernah absen dengan selalu tampil di sepanjang Premier League musim lalu.
Sejak bergabung dari Leeds United pada 2011, Schmeichel sudah tampil 220 kali bersama Leicester. Kini, dia terikat dengan Leicester sampai 2021 setelah menandatangani kontrak baru.
“Saya sangat antusias dan saya tidak sabar menunggu musim dimulai. Ini adalah keputusan yang sangat mudah,” ujar Schmeichel di situs resmi klub seperti dikutip dari Sky Sports.
“Ini adalah soal kembali setelah menjuarai Premier League dan memastikan rasa lapar di dalam diri saya dan skuat masih sama. Saya kembali dengan sangat yakin bahwa ini adalah tempat saya.”
“Kami sudah mengambil beberapa langkah besar dan sejak saya tiba ini luar biasa. Saya senang ada di sini sejak awal,” katanya.
