BABAT POST – Saat ini Internet sudah menjadi tempat untuk mengungkapkan sebuah pendapat agar meraih banyak perhatian. Salah satunya yang dalam waktu beberapa hari ini tengah dibicarakan netizens Iran. Yap, di sana ada banyak sekali foto-foto para pria berjilbab. Lhoh, kenapa?
Rupanya aksi pria berjilbab itu bagian dari gerakan #MenInHijab. Dimulai oleh Masih Alinejad dari My Stealthy Freedom, foto-foto para pria berjilbab pun langsung menjadi viral. Menurut perempuan berusia 39 tahun yang bekerja sebagai penulis sekaligus jurnalis asal Iran ini, #MenInHijab adalah sebuah aksi sosial di mana para perempuan Iran bisa bebas membagikan foto mereka tanpa hijab di situs My Stealthy Freedom.
“Situs My Stealthy Freedom adalah bank dari foto dan video yang dibagikan perempuan-perempuan pemberani serta liputan media (baik positif dan negatif) yang kami terima dari dalam dan luar Iran,” tulis My Stealthy Freedom.
Gerakan #MenInHijab ini sendiri memang jadi isu yang tengah ramai dibicarakan di Iran. Bukan tanpa alasan jika My Stealthy Freedom begitu keras bersuara mengenai kebebasan untuk tak memakai hijab bagi perempuan Iran.
Jika kamu tak tahu, sejak revolusi Islam tahun 1979, perempuan Iran memang diwajibkan memakai hijab saat ke luar ruangan dan jika tidak memakai maka bakal kena sangsi dari polisi moral setempat.
“Mayoritas para pria yang ikut gerakan ini hidup di Iran dan mereka melihat sendiri bagaimana saudara perempuan mereka menderita di tangan polisi moral dan dipermalukan serta dipaksa memakai hijab.”
Sampai sejauh ini, gerakan #MenInHijab di My Stealthy Freedom sudah disukai lebih dari satu juta netizens. Umumnya, mereka yang mengunggah foto tersebut sedang bersanding bersama istri atau saudara perempuan mereka yang tidak menggunakan hijab.
Dengan aksi tersebut, diharapkan para perempuan di Iran bisa dengan bebas membagikan foto mereka tanpa hijab.
“Kebanyakan dari pria yang mengikuti gerakan ini hidup di Iran dan mereka menyaksikan bagaimana saudara perempuan mereka menderita di tangan polisi moral dan dipermalukan dengan pemaksaan memakai hijab,” ujar Alinejad pada Independent.