Waspada, Anak Gunung Rinjani meletus, Bandara Lombok ditutup

Anak Gunung Rinjani meletus

babatpost.com – Waspada, Anak Gunung Rinjani meletus, Bandara Lombok ditutup, gejolak alam kembali terjadi di bumi pertiwi, kali ini datangnya dari Nusa Tenggara Barat. Anak dari Gunung Rinjani yakni gunung Barujari baru saja meletus dan mengharuskan pihak bandara International Lombok Menutup operasi bandara tersebut karena debu vulkanik yang berbahaya.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) I Gusti Ngurah Ardika di Lombok Tengah, mengatakan penutupan bandaran diberlakukan mulai pukul 16.15 WITA dan rencananya akan dibuka kembali pada Selasa besok pukul 10.00 WITA. Anak Gunung Rinjani meletus

Read More
Berita Terkait :  Moeldoko: Pemerintah gunakan pendekatan komprehensif di Papua

“Kami akan pantau setiap satu jam kondisi area penerbangan, mudah-mudahan besok pagi sudah aman,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan satelit Himawari, kata dia, debu letusan Gunung Barujari sudah berada di area penerbangan Bandara Internasional Lombok.

Penutupan bandara, lanjut Ardika, diputuskan dalam rapat bersama dengan “Air Navigation”, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), maskapai penerbangan dan pihak terkait lainnya.

“Kami juga dapat informasi dari kru pesawat yang terbang bahwa sebaran debu letusan gunung berbahaya bagi keselamatan penerbangan,” ujarnya.

Berita Terkait :  Penasaran, ini foto anak bos Facebook Mark Zuckerberg

Sementara itu, Petugas Vulkanologi di Pos Pengamat Gunung Api Rinjani, Mutaharlin, menyebutkan erupsi Gunung Barujari masih sering terjadi secara tiba-tiba namun dalam skala rendah. Anak Gunung Rinjani meletus

“Ini sisa letusan yang terjadi pada 2015 dengan amplitudonya masih relatif rendah,” katanya.

Ia juga belum memberikan rekomendasi penutupan jalur pendakian karena status Gunung Rinjani dan Gunung Barujari masih tetap normal.

Sementara itu, penutupan Bandara Internasional Lombok dilakukan sebagai langkah antisipasi karena debu letusan tertiup angin hingga ke area penerbangan.

“Penutupan bandara mungkin sebagai bentuk kekhawatiran, tapi mudah-mudahan aktivitas Gunung Barujari tidak berlanjut, terlebih dengan adanya gempa di sekitar Gunung Tambora, Pulau Sumbawa,” ucap Mutaharlin.

Berita Terkait :  Kecanduan Smartphone bisa ganggu siklus tidur si kecil

Gunung Barujari pernah meletus pada 20 Oktober 2015 sekitar pukul 10.45 WITA dan menyebabkan jalur pendakian ditutup dan aktivitas penerbangan dari dan menuju NTB dihentikan karena ketinggian letusan berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Anak Gunung Rinjani meletus

Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru berada di sisi timur kaldera Gunung Rinjani, dengan kawah berukuran lebar 170 meter dan panjang 200 meter, ketinggian 2.296-2376 meter dari permukaan laut (mdpl).

Related posts