BABAT POST – Untuk menjaga agar tubuh selalu sehat dan fit kita selalu menerapkan kebiasaan-kebiasaan yang sehat. Namun tahukah anda bahwa
beberapa ahli mengatakan hal yang sebaliknya? Terkejut dan ingin tahu mengapa? Inilah alasannya.
1. Berapa kali sehari Anda menyikat gigi?
Sekali sehari: 28%
Setelah makan: 6%
Dua kali sehari, pagi dan sore: 66%
Anda membersihkan gigi Anda di waktu pagi dan sore, jadi mengapa tidak di siang hari juga? Jawabannya, karena terlalu sering menyikat gigi dapat mengikis enamel Anda, terutama jika makanan Anda mengandung asam, kata Jeffrey M. Cole, DDS, presiden Academy of General Dentistry.
Menyikat gigi dua kali sehari selama masing-masing dua menit, sudah cukup. Untuk siang hari, gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makan siang Anda yang mungkin menyangkut di sela-sela gigi.
2. Apa yang Anda lakukan ketika Anda demam?
Mengonsumsi obat bebas: 44%
Kompres air dingin: 6%
Biarkan saja nanti akan sembuh sendiri: 50%
Demam yang tidak begitu tinggi, biasanya bukan pertanda sakit yang parah. Peningkatan suhu sebanyak satu sampai dua derajat, justru bisa mendorong sistem kekebalan tubuh berkerja lebih giat melawan infeksi, kata Elizabeth Repasky, PhD, seorang peneliti di Roswell Park Cancer Institute di Buffalo.
Itu berarti, 44 persen dari Anda yang minum obat dan 6 persen yang mencoba untuk menurunkan suhu tubuh dengan kompres, sebenarnya sedang menghentikan proses positif di dalam tubuh.
Bila Anda mengalami demam, tubuh Anda menggigil, menandakan bahwa Anda sebaiknya segera pindah ke tempat yang lebih hangat, misalnya di bawah selimut.
“Saran saya adalah, ‘Jangan melawan dorongan itu’,” kata Repasky.
Pengecualian: jika demam Anda mencapai 39,5 derajat C atau lebih dan tidak juga turun selama tiga hari. Dalam kondisi demikian, segeralah berobat ke dokter.
3. Apa yang Anda lakukan untuk membersihkan dan mengobati luka akibat terpotong?
Bilas dengan air, kemudian perban: 29%
Biarkan saja sampai sembuh sendiri: 40%
Bersihkan dengan hidrogen peroksida: 31%
Maaf bagi Anda yang tidak memakai perban, Anda melakukan kesalahan. Tidak menutup luka bisa berakibat peradagan akibat infeksi, kata peneliti Harvard Medical School.
Ini berarti waktu penyembuhan akan memakan waktu yang lebih lama dan bekas luka berpotensi meninggalkan bekas berupa jaringan parut.
Sementara itu, bagi mereka yang meletakkan harapannya pada hidrogen peroksida, maaf juga. Hidrogen peroksida tidak terlalu efektif membunuh bakteri, menurut penelitian University of Miami.
Adapun salep antibiotik yang dijual bebas, mungkin bisa memicu reaksi kulit yang tidak diinginkan, kata dokter kulit di Texas, Anna Drosou, MD.
Jadi, cara benar mengatasi luka adalah, cuci tangan dengan air bersih. Selanjutnya, tambahkan setetes petroleum jelly agar luka tetap lembap kemudia bungkus dengan perban.
4. Bagaimana Anda biasanya berurusan dengan nyeri punggung?
Minum Tylenol dan berdoa: 12%
Kompres es batu dan air panas sampai rasa sakit berhenti: 14%
Terus bergerak dan tetap beraktivitas: 74%
Logikanya, obat bisa menghilangkan dan mengusir nyeri. Faktanya, nyeri bisa saja kembali datang dengan mengabaikan logika.
Tahun lalu sebuah studi Lancet menemukan bahwa mengonsumsi acetaminophen dengan tujuan untuk mengbati nyeri punggung, ternyata tidak lebih baik dari mengonsumsi pil gula.
Sementara itu, penelitian di Australia menyimpulkan bahwa kompres air panas bisa meringankan sakit tapi hanya sementara. Sedangkan bukti bahwa kompres air dingin atau es batu dapat meredakan nyeri, sama sekali masih kurang.
Hanya ada satu cara untuk mengenyahkan nyeri di area tulang belakang Anda yaitu dengan terus beraktivitas.
“Orang sering takut untuk bergerak padahal itu adalah hal terbaik untuk menyembuhkan sakit punggu dan pinggangi,” kata Christopher Maher, PhD, penulis utama studi Lancet.
Tapi, jaga agar aktivitas Anda tidak terlalu berlebihan atau Anda bergerak terlalu cepat. Mulailah dengan berjalan-jalan santai di sekitar blok perumahan kemudian secara bertahap naikkan intensitas aktivitas Anda.