BABAT POST – Mitra Kukar selamat dari kekalahan setelah gol Septian David Maulana membuat skor menjadi 2-2 kala berhadapan dengan PSM Makassar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (31/7/2016) dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.
PSM unggul dua gol lebih dulu berkat M. Rahmat dan Ferdinand Sinaga. Namun, Marlon Da Silva dan Septian David Maulana mampu menyamakan skor hingga laga berakhir.
Mitra Kukar bermain imbang 2-2 dengan tamunya, PSM Makassar, meski sempat ketinggalan dua gol lebih dulu. Sementara itu, Perseru Serui menang WO atas Pusamania Borneo FC.
Dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Minggu (31/7/2016), PSM unggul 1-0 saat pertandingan memasuki menit ke-47. M. Rahmat sukses menjebol gawang Mitra Kukar yang dikawal oleh Shahar Ginanjar.
PSM menambah keunggulannya menjadi 2-0 pada menit ke-60. M. Rahmat mengelabui dua pemain Mitra Kukar sebelum mengirimkan umpan ke arah Ferdinand Sinaga. Ferdinand tak menyia-nyiakannya dan sukses menceploskan bola ke dalam gawang.
Memasuki menit ke-75, Mitra Kukar mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran Jajang Maulana terhadap Marlon Da Silva. Marlon sendiri yang menjadi algojo dan berhasil mencetak gol dari titik putih. Mitra Kukar masih ketinggalan 1-2.
Gol tersebut membuat Mitra Kukar makin bersemangat untuk menyamakan kedudukan. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-86 setelah Septian David Maulana mencetak gol untuk mengubah skor jadi 2-2.
Dengan hasil ini, Mitra Kukar naik ke peringkat kesembilan klasemen sementara TSC dengan perolehan 16 poin dari 13 laga. PSM menempati posisi ke-16 dengan 11 poin.
Pertandingan Perseru versus Borneo FC yang sedianya digelar di Stadion Marora, Serui, Minggu (31/7) batal digelar. Pasalnya, Borneo FC tidak hadir di lokasi pertandingan.
“Dengan demikian, tuan rumah Perseru Serui dinyatakan menang WO atas @PusamaniaBorneo,” demikian keterangan di akun Twitter TSC.
“Segala hal yang berhubungan dengan WO ini akan disidang lebih lanjut oleh Komisi Disiplin.”
Borneo FC sendiri tidak dapat terbang ke Serui karena mereka kesulitan mendapatkan tiket pesawat.