BABAT POST – Sempat hadir Naked restorant di London, dan restorant tersebut bikin kontroversial karena para pengunjung tidak di perbolehkan memakai sehelai kain .
Restoran berkonsep naked dimana pengunjung tak perlu pakai baju sempat hadir di London. Kini restoran tersebut segera pindah ke Paris.
The Bunyadi merupakan restoran pop-up penuh kontroversi. Restoran ini dibuka Mei lalu di London. Mengusung konsep kebebasan, The Bunyadi mempersilakan pengunjung bersantap di area ‘unclothed’ dimana mereka tak perlu menggunakan baju atau telanjang.
“Idenya adalah untuk merasakan kebebasan sesungguhnya,” ujar Seb Lyall, pendiri Lollipop yaitu perusahaan dibalik restoran. Baginya, orang-orang perlu mendapat kesempatan menikmati dan merasakan malam tanpa sesuatu yang kotor. Tidak ada bahan kimia, pewarna buatan, listrik, gas, ponsel, dan pakaian jika pengunjung menginginkannya.
The Bunyadi di London resmi ditutup akhir pekan ini (31/7) dan segera pindah ke Paris. “Saya diberitahu sejak masa surut ada beberapa tempat kosong di Paris. Kami merasa senang untuk membuka The Bunyadi di sana,” ujar Lyall seperti diberitakan Business Insider (27/7).
Menurutnya perpindahan lokasi ini adalah hal positif. “Kami akan membawa serta tim dan menemukan tempat yang kini masih dalam 3 kemungkinan. Orang-orang berdatangan dari Paris dan mengaku senang bila The Bunyadi buka di sini,” tambah Lyall.
Lyall mengatakan restoran akan buka September dan Oktober mendatang. Menu makanan dan minumannya direncanakan berbeda dari The Bunyadi London. Tetapi tema keseluruhannya tetap sama yaitu kebebasan.
Untuk operasional The Bunyadi di London atau “French Bunyadi” ini Lyall mengaku sudah mengurus perizinan yang diperlukan.
“Kami telah membangun komunitas dan sekarang kami ingin membawanya ke Paris. Perjalanan The Bunyadi di London kemarin sangat menyenangkan. Tiap orang yang datang adalah sosok yang liberal, berpendidikan, dan terbuka dengan hal baru,” jelas Lyall.
Bagi Lyall lokasi The Bunyadi di London sangat panas sehingga tidak lagi cocok untuk prospek restoran ke depannya. “Kami menjalani 2 bulan yang menyenangkan dan sekarang saatnya pindah.”
Namun kepindahan ini ternyata bukan akhir ‘naked restaurant’ di London. Lyall bahkan merencanakan hal lebih besar yaitu membuat naked private club di sana. Pemilihan lokasi klub kabarnya segera ditentukan setelah The Bunyadi Paris resmi dibuka.
“Saya tidak ingin menghentikan restoran. Saya rasa dengan komunitas yang telah kami bangun, kami bisa melakukan lebih jauh dengan membuka klub privat. Itu adalah ambisi saya sekarang. Akan ada makanan dan lokasi yang permanen,” pungkas Lyall.