babatpost.com – Kisah seorang Shandra Woworuntu, WNI Budak Seks di Amerika, Ingatkiah kalian dengan Imamatul Maisaroh seorang Wanita yang sukses di Amerika setelah menjalani kisah hidup yang begitu berat. Ada satu oarang lagi yang ternyata memiliki kisah hampir sama dengan seorang Imamatul dia adalah Shandra Woworuntu WNI yang menjadi pendiri Mentari, sebuah organisasi yang memberi wadah bantuan kepada para koran perdagangan manusia.
Semuanya berawal ketika masa krisis moneter di Indonesia. Shandra yang memiliki gelar sarjana akhirnya kehilangan pekerjaannya karena krisis tersebut. Namun, kepada BBC, dia mengatakan tak ingin menyerah begitu saja dan berjuang untuk masa depan.
Saat itu, dia melihat sebuah iklan di salah satu surat kabar mengenai lowongan kerja di industri perhotelan di hotel-hotel besar di Amerika Serikat, Jepang, Hong Kong, dan juga Singapura. Dia saat itu memilih Amerika Serikat.
Impian untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dan menghidupi putrinya yang saat itu masih berusia 3 tahun, lantas berubah menjadi bencana saat dia menginjak tanah Negeri Paman Sam. Bukannya bekerja di hotel bintang lima dan mendapatkan gaji besar, Shandra malah dijadikan budak seks.
Selama itu, dia dipaksa melakukan seks dan mengonsumsi obat-obatan. Selain itu, tak jarang juga dia mengalami kekerasan. Perjuangannya cukup keras dan panjang untuk keluar dari dunia gelap itu. Hingga akhirnya dia berhasil kabur. Tapi rasa perih masih juga terasa ketika polisi mengabaikan laporannya. Bahkan Konsulat RI menolak memberikan bantuan.
Perjuangan Shandra ternyata tak sia-sia. Dia lantas bertemu seseorang yang menghubungkannya dengan FBI. Kini, dia hidup untuk menolong korban perbudakan dan juga perdagangan manusia.