Mahasiswa UNAIR yang Jadi Pengikut ISIS Akan di Drop Out?

BABAT POST – Terkait nasib mahasiswa Fakultas Kedoteran Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya, Zefrizal Nanda Mardani (26), bagian akademik Unair telah menggelar rapat khusus, pada Kamis (28/7/2016) kemarin.

Seperti diinformasikan sebelumnya, Zefrizal diduga telah menjadi pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Read More

“Saat ini kita sedang rapat akademik, membahas siapa saja mahasiswa yang bermasalah dengan akademik, termasuk Zefrizal,” kata Direktur Akademik Unair, Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Kamis (28/7/2016).

Hasil dari rapat sore ini, kata Ni Nyoman, akan diserahkan kepada Rektor Unair, dan baru akan diumumkan pada 2 Agustus nanti.

“Nanti yang memutuskan pak Rektor, diumumkan tanggal 2 Agustus, apakah dia drop out atau tidak,” jelasnya.

Yang pasti, kata dia, mahasiswa asal Kabupaten Trenggalek itu sudah non aktif dua semester terakhir. Pihak kampus sudah menghubungi yang bersangkutan maupun orangtuanya melalui telepon dan SMS, namun tidak ada tanggapan.

“Dia juga tidak bayar SPP selama dua semester. Pemberitahuan sudah kami kirim, namun tidak ada respons,” terangnya.

“Jika sampai 29 Juli nanti, dia tidak mendaftar ulang, kami anggap mengundurkan diri dari kuliah,” sambungnya.

Mahasiswa yang masuk ke Unair melalui jalur prestasi itu diduga bergabung dengan kelompok ISIS. Dugaan itu setelah pihak kampus mengaku sempat didatangi oleh Densus 88 yang menanyakan perihal Zefrizal tahun lalu.

“Yang pasti, tahun lalu ada tim Densus 88 ke Fakultas Kedokteran menanyakan Zefrizal,” katanya.

Kabar bergabungnya mahasiswa asal Trenggalek yang sudah tidak aktif lagi di kampus setahun terakhir itu berasal dari dinding status media sosial Facebook dengan pemilik akun bernama Triagus Triyadi. Tulisan tersebut diunggah pada 23 Juli lalu.

“Turut berduka, sedih sekaligus bahan instrospeksi kita semua, aset generasi muda yang dulu menyabet medali emas olimpiade astronomi di Ukraina pada 2007 lalu, Zefrizal Nanda Mardani diinfokan tergabung dalam ISIS,” tulisnya.

Zefrizal tercatat sebagai mahasiswa berprestasi. Saat duduk di SMP dan SMA di Trenggalek, dia tercatat pernah memenangkan olimpiade astronomi di Italia dan Ukraina.

Di semester awal dia kuliah, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang diraih mencapai 3.58. Namun di tahun ketiga turun menjadi 2,96. Semester genap 2014/2015 turun lagi menjadi 2.2. Setelah itu dia tidak aktif berkuliah.

Related posts